Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Titik di Jakarta Terendam Banjir, Apa Komentar Anies?

Kompas.com - 25/04/2019, 10:49 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA,  KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak banyak berkomentar soal banjir yang melanda sebagian permukiman pada Rabu (24/4/2019) kemarin.

Ia mengatakan, belum ada yang baru dari kejadian itu.

"Belum ada yang baru," kata Anies di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2019).

Baca juga: Hujan Sejak Pagi, 17 Titik di Jakarta Dilanda Banjir

Hujan intensitas tinggi kemarin menyebabkan genangan dan banjir terjadi di sejumlah lokasi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta merilis 17 titik genangan itu yang diunggah di akun Twitter @BPBD DKI.

Di kawasan Jakarta Selatan terdapat tiga titik genangan, yaitu di RW 001Kelurahan Pangadegan, RW 010 Kelurahan kebon Baru, dan RW 001 Kelurahan Manggarai. Rata rata ketinggian air mencapai 10 sampai 100 cm.

Baca juga: Jaksel Banjir, Wali Kota: Bersyukur karena Ciliwung Sudah Diturap

Banjir juga melanda permukiman Pejaten Timur, Pasar Minggu sejak dini hari.

Di Jakarta Timur terdapat 14 titik genangan dan banjir. Di Kelurahan Cawang banjir dan genangan terjadi di RW 001, 002, 003, 005, dan 08.

Di kelurahan Cililitan terjadi di RW 006 dan 007.

Baca juga: 8 Perumahan di Bekasi Digenangi Banjir

Di kelurahan Kampung Melayu genangan dan banjir terdapat di RW 004, 005, 006, 007, dan 008. Sedangkan Kelurahan Bidara Cina terjadi di RW 007 dan 011.

Rata rata ketinggian air di Jakarta Timur mencapai 10 sampai 170 cm.

Luapan Kali Ciliwung merupakan penyebab banjir di wilayah tersebut dan wilayah Pejaten Timur.

Baca juga: Banjir di Pasar Minggu Disebut karena Kiriman Air dari Katulampa

Satgas Sumber Daya Air (SDA) dan dibantu petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) menyedot genangan dengan pompa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com