JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Organisasi Kemasyarakatan Forum Betawi Rempug (FBR) Luthfi Hakim mengimbau anggotanya untuk tidak melakukan aksi balas dendam terkait terbunuhnya salah satu anggota mereka.
"Saya kira kepada teman-teman di bawah supaya tetap tenang, sabar, tahan diri, tidak melakukan hal-hal yang nantinya bisa merugikan kita karena kita sudah menyerahkan kasus ini kepada aparat kepolisian," kata Luthfi di Hotel Twin Plaza, Jalan S Parman, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (25/4/2019)
Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan semua koordinator wilayah dan ketua gardu FBR agar tidak melakukan aksi-aksi yang justru bisa merugikan ormas mereka.
Baca juga: FBR Pastikan Anggotanya yang Tewas adalah Korban Salah Sasaran
Luthfi turut menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melakukan sweeping untuk mencari pelaku yang menewaskan Muh Usen.
"Tidak ada. Saya kira emosi itu manusiawi ya. Ketika saudara kita terluka, tersakiti, saya kira emosi itu manusiawi dan saya tetep yakin dan percaya teman-teman bisa mengendalikan emosinya di bawah perintah akal sehat," kata dia.
Dalam kesempatan itu, ia turut mengapresiasi polisi karena telah berhasil menangkap empat perlaku yang terlibat dalam pembacokan anggotanya.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kerja aparat kepolisian yang begitu sigap dan cepat sehingga bisa meredam emosi teman-teman di bawah. Saya kira ini adalah hal yang baik untuk menjaga situasi tetap kondusif," ujar dia.
Polisi sudah menangkap empat pelaku pembacokan terhadap Muh Usen pada Rabu (24/4/2019) malam.
Baca juga: 4 Pelaku Pembacokan Anggota FBR Ditangkap, Satu Ditembak
Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pelaku ditangkap di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat.
Salah satu dari keempat tersangka tersebut ditembak karena melakukan perlawanan terhadap petugas.
"Kami berharap ini bisa menjadi efektif dan efek jera karena memang bukan kali ini terjadi peristiwa seperti ini," ujar Hengki.
Polisi masih melakukan penelusuran terhadap pelaku-pelaku lain yang terlibat atas terbunuhnya anggota FBR tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.