Menurut BN, pelaku meminta turun di Kota Bojonegoro, yang kemudian ternyata turun terlebih dahulu di Cepu.
"Pelaku enggak diturunin, inisiatif, jadi pelaku dibebasin. Kata security asalkan pelaku tidak mengulangi perbuatannya," ujar BN.
BN mengaku tidak terima dengan apa yang dialaminya."Saya enggak terima, tapi bisa apa," kata BN.
Baca juga: Viral, Penumpang Wanita Alami Pelecehan Seksual Saat Naik Kereta Jakarta-Surabaya
Sementara itu, pihak PT KAI pun tidak menahan kartu identitas pelaku.
BN mengatakan, ia hanya tahu alamat si pelaku dari obrolan sebelumnya.
Sementara itu, Kepala Humas PT KAI (Persero), Edy Kuswoyo membenarkan kejadian pelecehan seksual tersebut.
"Menanggapi tweet dari akun @xr**by yang menyatakan dirinya telah dilecehkan oleh penumpang lainnya saat ada di dalam KA Sembrani Nomor 48 dengan rute Gambir-Surbaya Pasar Turi keberangkatan Senin (22/4/2019), KAI menegaskan bahwa kejadian tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan antara pihak korban dan pelaku," ujar Edy kepada Kompas.com, Rabu (24/4/2019).
Pada hari ini, Kamis (25/4/2019), Edy Kuswoyo menyampaikan permintaan maaf kepada penumpang yang menjadi korban tindak pelecehan seksual ini.
Ia berharap agar peristiwa pelecehan ini merupakan peristiwa terakhir yang terjadi di dalam kereta.
"Tentunya itu kami juga minta maaf ke korban mudah-mudahan itu kejadian yang terakhir kali dan tidak terjadi kepada penumpang yang lain," ujar Edy saat dihubungi Kompas.com, Kamis
Edy menyebutkan, peristiwa ini akan menjadi bahan evaluasi pihaknya agar lebih meningkatkan keamanan maupun kinerja.
Para petugas, kata dia, akan diberi pembinaan mengenai penanganan terhadap korban yang mengalami atau melaporkan kasus pelecehan seksual di kereta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.