Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali Jadi Petugas KPPS, Niman Gugur Setelah Kelelahan Kawal Pemilu...

Kompas.com - 25/04/2019, 19:03 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

Meski demikian, Manih mengaku Niman tak pernah mau jika diajak ke dokter untuk memeriksakan kesehatannya. 

Bahkan, ia sempat kerja bakti dan berkumpul bersama keluarga di rumah pada Minggu (21/4/2019).

Namun, saat itu, Niman seketika jatuh pingsan dan dilarikan ke Rumah Sakit Permata Ibu, Sawangan.

Baca juga: Petugas KPPS di Bekasi yang Meninggal Bertambah Jadi 5 Orang

Setelah 90 menit di rumah sakit atau tepatnya pada pukul 14.20, Niman menghembuskan nafas terakhirnya.

“Dia memang kelelahan karena dia tidak punya riwayat sakit, kolesterol, gula darah, darah tinggi, jantung. Kalau sakit cuma diurut saja, tidak mau ke dokter," ucap Manih.

Ia mengatakan, suaminya merupakan orang yang ulet dan pekerja keras.

Niman, lanjut dia, juga aktif di lingkungannya, bahkan sering membantu RT setempat mengurus warga.

Baca juga: 28 Petugas KPPS di Riau Sakit Saat Bertugas: Ada yang Linglung, Keguguran hingga 6 Meninggal Dunia 

Menurut Manih, sang suami juga menceritakan kesibukannya selama mengurus Pemilu 2019

Kepada sang istri, Niman menceritakan ada lima kotak suara yang harus dihitung ulang, yakni surat suara pilpres, DPRD Provinsi, DPRD Kota, DPD, dan DPR RI.

"Jadi kata suami saya memang agak ribet ya karena para petugas itu harus teliti menghitung suara. Satu hitungan salah akan jadi salah semua jumlahnya," ujarnya.

Baca juga: Menkes: Petugas KPPS Mestinya Shifting

Manih juga menambahkan, Niman tak pernah mempermasalahkan upah yang dibayarkan sebesar Rp 500.000.

Menurut dia, sang suami hanya berharap dapat memberikan kinerja yang terbaik. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com