JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur Wage Wardana menjelaskan, insiden salah input form C1 dari salah satu tempat pemungutan suara (TPS) di Jakarta Timur yang dilakukan petugasnya murni karena human error.
Wage menyampaikan hal itu saat memenuhi panggilan pemeriksaan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta, Kamis (25/4/2019).
Wage menjelaskan, kesalahan penginputan data C1 pada Situs Informasi Penghitungan Suara (Situng) terjadi karena form C1 antara TPS 93 Bidara Cina dengan TPS 93 Cipinang Cempedak tertukar.
"Jadi waktu input form C1 itu tertukar karena letak form keduanya berdekatan. Kedua TPS ini soalnya sama-sama berada di Kecamatan Jatinegara. Ketika petugas hendak menginput datanya ke Situng," ujar dia.
Baca juga: KPU Tantang Tim Prabowo-Hatta Buktikan Dugaan Data C1 Bocor
Wage menyebutkan, penginputan data itu dilakukan petugasnya pada pukul 00.00 WIB tengah malam.
"Setelah dapat kabar ada kesalahan, saya minta data itu di drop. Lalu saya langsung berikan klarifikasi juga, baik di Facebook dan Whatsapp yang intinya mengakui bahwa petugas salah lakukan input," papar Wage.
Wage menghormati pelaporan yang dilakukan tim Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo-Sandiaga ke Bawaslu DKI Jakarta. Menurutnya pelaporan itu merupakan wujud koreksi masyarakat pada kinerja penyelenggara pemilu.
"Saya mengapresiasi pelaporan ini, karena menjadi check and balance buat kami. Selain itu dengan pelaporan ini, kami juga dapat semakin mewujudkan pemilu yang adil dan bermartabat," kata Wage.
Sabtu pekan lalu BPP DKI Jakarta Prabowo-Sandiaga melaporkan KPU RI, KPU Jakarta Timur, serta petugas penginput form C1 ke Bawaslu DKI Jakarta.
"kami menolak dalil yang disampaikan KPU bahwa ini adalah human error, karena kami menolak dalil itu makanya kami melaporkan ke Bawaslu untuk diperiksa apakah ini adalah human error atau ada unsur kesengajaan," kata Ketua Advokasi dan Hukum BPP Prabowo-Sandiaga, Yupen Hadi, Sabtu lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.