Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MEGAPOLITAN] Sandiaga Yakin Pemilu Jujur | Percakapan Ratna dan Fadli Zon | Pelecehan Seksual di KA

Kompas.com - 26/04/2019, 06:05 WIB
Dian Maharani

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita seputar calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno masih menarik perhatian pembaca pada Kamis (25/4/2019).

Selain itu, ada soal sidang kasus berita hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet hingga seputar berita kriminal.

Berikut 5 berita populer di Megapolitan Kompas.com

1. Sandiaga Yakin Pemilu Jujur dan Adil

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, yakin bahwa Pemilu 2019 berjalan adil dan jujur. Ia pun mengaku tak berbeda prinsip dengan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.

"Enggak ada (perbedaan persepsi), saya enggak punya perbedaan pandangan yang prinsip dan strategis terhadap Pak Prabowo. Saya meyakini bahwa Pemilu ini jujur dan adil," kata Sandi saat mengunjungi Gor Radio Dalam, tempat penghitungan suara Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/4/2019).

Selengkapnya, klik tautan ini.

Seorang penumpang wanita mengalami pelecehan seksual dalam perjalanan kereta api jurusan Jakarta-Surabaya pada Senin (22/4/2019). Peristiwa tersebut diceritakan penumpang tersebut melalui akun twitter pribadinya @xr**by. KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA Seorang penumpang wanita mengalami pelecehan seksual dalam perjalanan kereta api jurusan Jakarta-Surabaya pada Senin (22/4/2019). Peristiwa tersebut diceritakan penumpang tersebut melalui akun twitter pribadinya @xr**by.

2. Pengakuan Korban Pelecehan Seksual di KA Jakarta-Surabaya

Tindakan pelecehan seksual yang dialami BN (20) dalam perjalanan kereta api relasi Jakarta-Surabaya viral di media sosial, setelah korban mengunggah melalui akun Twitter-nya, Senin (22/4/2019).

Saat itu, BN sedang menuju perjalanan dari stasiun Gambir menuju stasiun Pasar Turi sambil menonton salah satu serial televisi di gawainya.

Seorang pria yang duduk di bangku sebelahnya mengajak BN berbincang dan berkenalan.

Selengkapnya, klik tautan ini.

Eggi Sudjana Laporkan Sejumlah Pihak yang Diduga Berkaitan dengan Surat Suara Tercoblos di Malaysia ke kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2019)Kompas.com/Fitria Chusna Farisa Eggi Sudjana Laporkan Sejumlah Pihak yang Diduga Berkaitan dengan Surat Suara Tercoblos di Malaysia ke kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2019)

3.Eggi Sudjana Dilaporkan ke Polisi karena Pernyataan People Power 

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Dewi Ambarwati Tanjung, melaporkan calon anggota legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN), Eggi Sudjana, atas kasus dugaan makar dan penyebaran ujaran kebencian melalui media elektronik.

Laporan tersebut tertuang dalam LP/2424/IV/2019/PMJ/Dit Reskrimsus tanggal 24 April 2019. Dewi mengatakan, laporan tersebut berawal dari tersebarnya sebuah video yang menampilkan Eggi mengajak orang mengadakan  people power.

Selengkapnya, klik tautan ini.

 

Saksi Ahli Forensik Saji Purwanto Menunjukkan Bukti Percakapan Antara Ratna Sarumpaet dengan Fadli Zon dan Nanik S Deang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2019)KOMPAS.com - Walda Saksi Ahli Forensik Saji Purwanto Menunjukkan Bukti Percakapan Antara Ratna Sarumpaet dengan Fadli Zon dan Nanik S Deang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2019)

4. Percakapan Ratna dengan Fadli Zon dan Nanik S Deyang

Saksi Ahli Digital Forensik Saji Purwanto menunjukkan bukti percakapan WhatsApp antara terdakwa kasus penyebaran hoaks Ratna Sarumpaet dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Wakil Ketua BPN Nanik S Deyang. 

Percakapan antara ketiganya ditunjukkan dalam sidang kasus penyebaran hoaks di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2019). Tangkapan layar percakapan WhatsApp ditunjukkan di muka sidang melalui proyektor.

Apa Isi percakapan itu?

Selengkapnya, klik tautan ini.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan IC dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2019).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan IC dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2019).

5. Wanita yang Tewas di Dalam Mobil Ternyata Dibunuh Satpam Hotel

IC, perempuan yang ditemukan tewas dalam mobil di basement Hotel The Media (sebelumnya disebut Hotel Sheraton Media), Kamis (18/4/2019) lalu merupakan korban pembunuhan oleh seorang satpam hotel tersebut yang berinisial DHP.

"Berdasarkan hasil penyidikan dari polisi, kami dapat membuktikan bahwa pelaku adalah seorang security," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2019).

Selengkapnya, klik tautan ini.

Baca juga: Baca juga: Satpam Bunuh Wanita di Basement Hotel The Media, Apa Motifnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com