Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pembunuhan Wanita Dalam Mobil, Pelaku Satpam Hotel hingga Bunuh Diri

Kompas.com - 26/04/2019, 07:29 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penemuan jenazah perempuan berinisial IC dalam mobil di basement Hotel The Media, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2019) lalu akhirnya terungkap.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian memastikan, IC tewas setelah menjadi korban pencurian dengan kekerasan. Ia tewas akibat luka benda tumpul dan jeratan di lehernya.

Berikut ini sejumlah fakta yang didapat Kompas.com dari pihak kepolisian dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2019) kemarin.

1. Korban dibunuh satpam hotel

Hasil penyidikan polisi menunjukkan bahwa IC merupakan korban pembunuhan oleh seorang satpam hotel tersebut yang berinisial DHP.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Wanita di Basement Hotel hingga Aksi Bunuh Diri Pelaku

"Berdasarkan hasil penyidikan dari polisi kita dapat membuktikan bahwa Pelaku adalah seorang sekuriti," kata Arie.

Arie menuturkan, DHP baru bekerja di hotel tersebut selama satu bulan. Ia diduga menjadikan IC sebagai target karena IC merupakan langganan parkir di hotel tersebut.

Barang bukti kasus pembunuhan IC dipamerkan dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2019).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Barang bukti kasus pembunuhan IC dipamerkan dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2019).

2. Pelaku bunuh diri

Beberapa jam setelah melakukan aksinya, DHP ditemukan tewas terbakar di sebuah ruangan di area basement hotel yang sama.

Arie mengatakan, DHP melakukan aksi bakar diri diduga karena merasa menyesal telah melakukan pembunuhan terhadap IC.

Baca juga: Bunuh Diri, Satpam yang Bunuh Wanita Dalam Mobil di The Media Hotel

"Dia merasa berdosa, dia merasa malu dengan istrinya sehingga yang bersangkutan akan mengakhiri hidupnya," kata Arie.

Arie melanjutkan, DHP diketahui mengirimkan pesan WhatsApp kepada istrinya beberapa jam sebelum melakukan aksi bakar diri.

Tangkapan layar rekaman CCTV ketika DHP mendatangi sebuah minimarket untuk membeli cairan pembersih lantai, Kamis (18/4/2019).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Tangkapan layar rekaman CCTV ketika DHP mendatangi sebuah minimarket untuk membeli cairan pembersih lantai, Kamis (18/4/2019).

4. Berupaya hilangkan jejak

Beberapa saat setelah membunuh IC, DHP rupanya sempat berupaya menghilangkan jejak. Ia menyiramkan cairan pembersih lantai ke sekeliling mobil dan tubuh IC.

"Tersangka ini coba menyiramkan porstex ke sela-sela engsel kendaraan dan juga tempat pegangan kendaraan, jadi motifnya diduga untuk menyhilangkan sidik jari dan juga untuk menghilangkan bau," kata Arie.

Baca juga: Satpam yang Bunuh Wanita di Basement Hotel Berupaya Hilangkan Jejak

Rekaman CCTV menunjukkan, DHP membeli dua botol cairan pembersih lantai di sebuah minimarket dekat hotel tempatnya bekerja beberapa saat setelah kejadian.

5. Dilatarbelakangi motif ekonomi

Pencurian dengan kekerasan yang dilakukan DHP terhadap IC diduga dilatatbelakangi motif ekonomi.

Baca juga: Satpam Bunuh Wanita di Basement Hotel The Media, Apa Motifnya?

Arie mengatakan, hasil curian tersebut nantinya akn digunakan DHP untuk melunasi cicilan sepeda motor yang baru dibelinya.

"Berdasar keterangan istrinya memang motifnya ekonomi, karena yang bersangkutan juga baru membeli motor, untuk keperluan kerjanya," kata Arie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com