Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Temuan Sabu 120 Kg Dalam Kontainer: Pengedar Manfaatkan Momen Pemilu hingga Jaringan Internasional

Kompas.com - 26/04/2019, 12:53 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkap kasus pengedaran ratusan kilo narkotika jenis sabu-sabu di tol Bakauheni, Lampung.

Sabu-sabu seberat 120 kilogram tersebut dimasukkan ke dalam karung dan dibawa menggunakan sebuah truk kontainer dari Pekanbaru, Riau menuju Tangerang, Banten.

Dalam penangkapan tersebut unit reserse narkoba 1 Polres Metro Jakarta Barat turut menangkap tiga orang pelaku berinisial JP (35), HT (42), dan MS (51).

JP ditangkap saat mengemudikan truk kontainer berisi barang haram itu di Tol Bakauheni, Lampung pada 15 April 2019

"Anggota ke Lampung dulu, kemudian mengamankan satu truk setelah di cek isinya arang tetapi dalamnya ada sabu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (25/4/2019).

Baca juga: Kontainer Berisi 5 Karung Sabu Diamankan, Kakak Beradik Ditangkap

Setelah melakukan pengembangan polisi kemudian menangkap HT pada Rabu (17/4/2019) di Kampung Giri Sako, Tanah Darat Kuantan Singingi, Riau.

Lalu, Polisi mengamankan tersangka lain yakni MS pada Jumat (19/4/2019) di Jalan Kasah Ujung, Marpoyan Damai, Pekan Baru yang juga terlibat dalam transaksi barang haram tersebut.

Kompas.com merangkum temuan-temuan polisi dalam kasus tersebut.

1. Selipkan narkoba di ratusan karung arang

Untuk menyamarkan keberadaan lima karung narkoba tersebut, pelaku menyelipkan nya di antara ratusan karung arang yang ada di dalam kontainer itu.

"Barang bukti secara keseluruhan 120 kilogram yang semua dibawa oleh truk yang ada arangnya untuk mengelabui petugas, sehingga mau masuk Tangerang tapi ketangkap di Lampung," ujar Argo.

Baca juga: Saat Polisi Sibuk Amankan Pemilu, 3 Pengedar Selundupkan Sabu 120 Kg

2. Manfaatkan momen Pemilu 2019

Berdasarkan keterangan dari para pelaku, mereka memanfaatkan momen Pemilu 2019 untuk memasok barang haram tersebut.

"(Tersangka) memanfaatkan momen Pemilu karena berpikir anggota (polisi) semua akan nge-PAM (pengamanan), tetapi ternyata tidak, anggota tetap memasang semua jaringan informasi sehingga kita bisa dapatkan," kata Argo.

Mereka ingin memanfaatkan pemusatan pengamanan yang dilakukan polisi untum mengamankan jalannya pesta demokrasi pada 17 April 2019 untuk mengirimkan sabu-sabu senilai Rp 200 miliar tersebut.

Polisi Amankan Kontainer Berisi Lima Karung Sabu-Sabu di LampungDok. Polres Metro Jakarta Barat Polisi Amankan Kontainer Berisi Lima Karung Sabu-Sabu di Lampung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com