Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Sungai Cikeas Meluap, 2 Perumahan di Bekasi Ini Terancam Banjir

Kompas.com - 26/04/2019, 15:28 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Curah hujan tinggi yang terjadi pada Kamis (25/4/2019) tadi malam membuat hulu Sungai Cikeas, Bogor, Jawa Barat meluap dan berstatus siaga 1.

Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), Puarman mengatakan, meluapnya hulu Sungai Cikeas berdampak pada dua perumahan di wilayah Kota Bekasi berpotensi tergenang banjir.

"Dua perumahan, perumahan Puri Nusaphala dan perumahan Mandosi Permai di Jatiasih, itu yang paling berpotensi kena banjir karena luapan Sungai Cikeas," kata Puarman saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/4/2019).

Baca juga: Banjir Luapan Sungai Cikeas di Kabupaten Bogor, 1 Orang Meninggal

Dia menambahkan, ketinggian air di hulu Sungai Cikeas sudah mencapai 500 sentimeter dari pukul 08.30 WIB hingga Jumat siang.

Hal itu membuat dua perumahan di Kota Bekasi tersebut berpotensi terkena banjir. Bahkan menurut pantauan timnya, pos pantau Sungai Cikeas di Kota Bekasi sudah mulai tergenang banjir.

"Ketinggian 500 sentimeter itu baru terjadi lagi setelah enam tahun terakhir. Jadi saat ini sungai cikeas statusnua siaga 1 yah," ujar Puarman.

Baca juga: Banjir Setinggi 1,5 Meter Melanda Balekambang, Jakarta Timur

Dia mengimbau kepada di dua perumahan tersebut agar waspada sewaktu-waktu banjir datang menggenang rumahnya.

"Buat warga di sana agar waspada yah, saya enggak bisa memprediksi kapan akan banjir tapi ini siaga 1. Kita juga sudah koordinasi dengan BPBD agar bersiap di sana," tutur Puarman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com