Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Jakarta, Warga Usul Perbaikan Bantaran Ciliwung

Kompas.com - 26/04/2019, 17:16 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir akibat luapan Sungai Ciliwung yang merendam kawasan Cililitan, Jakarta sejak Jumat (26/4/2019) pagi tadi dikeluhkan warga setempat.

Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com mengusulkan, pemerintah segera membangun turap atau tanggul di sepanjang Sungai Ciliwung guna mencegah banjir kiriman dari Bogor.

"Mugkin dari pihak pemerintah membangun di Sungai Ciliwung itu semacam penahan supaya air ketahan dan bisa langsung mengalir dan enggak meluap ke sini," kata Rahmat, seorang warga.

Rahmat mengatakan, tanggul itu diperlukan karena kawasan tempat tinggalnya merupakan daerah rendah.

Akibatnya, kawasan tempat tinggalnya akan cepat terendam ketika Ciliwung meluap.

Baca juga: Banjir di Cililitan Mulai Surut, Warga Bersih-bersih Rumah

Usman, warga lainnya, mengutarakan usulan serupa. Namun, ia tak memungkiri bahwa pembangunan tanggul dan turap dapat menghilangkan tempat tinggal warga bantaran kali.

Oleh karena itu, ia berharap pemerintah dapat memberikan solusi yang sama-sama menguntungkan bagi warga terdampak banjir maupun warga bantaran kali.

"Saya pribadi pengennya diberesin, siapa sih yang enggak mau enak? Tetapi bagaimana, saya pengennya sama-sama enak, jadi ngikutin pemerintah saja nanti," kata Usman.

Banjir merendam sebuah bangunan di Jalan Raya Kalibata, Cililitan, Jumat (26/4/2019).KOMPAS.com/ ARDITO RAMADHAN Banjir merendam sebuah bangunan di Jalan Raya Kalibata, Cililitan, Jumat (26/4/2019).

Sementara itu, seorang warga bernama Harun menyebut, pembangunan tanggul di sekitar Cililitan baru dilakukan di beberapa bagian.

Baca juga: Anies Sebut Banjir Jakarta Kiriman, Fraksi PDI-P DPRD DKI Tagih Naturalisasi

Akibatnya, masih ada celah yang menjadi tempat air Ciliwung meluap.

"Bantaran kali dibetulin-lah, semua mungkin sudah dibetulin tetapi ada yang kurang tinggi, belum lagi pendangkalan kan? Makanya air datang dari bagian yang belum ditanggul," ujar Harun.

Diberitakan sebelumnya, banjir akibat luapan Sungai Ciliwung merendam rumah warga di kawasan Cililitan sejak Jumat pagi. Banjir mulai surut pada Jumat sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com