Wakil Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perempuan, Budi Wahyuni, mengimbau kepada siapa saja yang mengalami tindakan pelecehan untuk memberanikan diri teriak.
"Kalau bisa teriak, paling tidak memberikan respons terhadap pelaku bahwa dirinya tidak suka dengan perlakuan seperti itu. Dan korban juga bisa melaporkan kepada petugas yang terdekat dari lokasi ia dilecehkan," ujar Budi saat dikonfirmasi Kompas.com.
Baca juga: Cara agar Terhindar dari Pelecehan Seksual di Kereta Api
Sementara itu, kepada mereka yang menyaksikan terjadikan tindakan pelecehan, agar memberikan pertolongan dan berempati kepada korban.
"Berempatilah kepada korban, itu korban lho ya bukan orang pura-pura. Kalau kita sudah menumbuhkan rasa empati kepada korban, diharapkan bukan lagi menyalahkan korban, tapi berempati dan berusaha menolong korban," ujar Budi.
Petugas harusnya melindungi korban
Selain itu, Budi memberikan tiga imbauan untuk PT KAI terkait tindakan pelecehan seksual di kereta api.
Pertama, sebaiknya PT KAI mempublikasikan kontak yang bisa dihubungi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kereta api, seperti pelecehan seksual.
Kedua, Budi mengimbau PT KAI agar para petugas yang direkrut dites terkait orientasi mereka tentang kekerasan pada perempuan dan sikap yang dilakukan untuk melindungi korban.
Hal ini bisa dilakukan pada proses rekrutmen SDM.
Budi menyayangkan peristiwa yang menimpa penumpang wanita itu yang sudah mengungkapkan permasalahannya dan bersedia melaporkan kepada petugas PT KAI. Akan tetapi, petugas tidak akomodatif terhadap korban.
Tindakan menyalahkan korban pelecehan seksual akan membuat korban menjadi enggan melaporkan karena ia tidak akan diberikan perlindungan oleh petugas.
Ketiga, Budi juga mengusulkan agar penempatan tempat duduk penumpang KA dibuat berdekatan dengan sesama jenis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.