JAKARTA, KOMPAS.com - Serikat Buruh Indonesia yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) akan menggelar demo pada peringatan Hari Buruh Sedunia atau May Day pada 1 Mei mendatang.
Presiden KASBI Nining Elitos mengatakan, aksi demo tersebut akan diikuti 20.000 buruh yang berasal dari wilayah Jabodetabek.
Aksi demo akan dimulai pada pukul 09.00 dengan titik kumpul di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.
"Lalu, kami akan melakukan longmarch ke Istana. Jumlahnya 20.000 buruh yang akan melakukan orasi dengan berbagai macam tuntutan untuk di wilayah Jakarta dan sekitarnya," ujar Nining, Sabtu (27/4/2019).
Baca juga: Peringatan Hari Buruh Mayday se-Jabar Dipusatkan di Disnakertrans
Nantinya, lanjut Nining, buruh yang mengikuti demo akan menyampaikan sejumlah tuntutan kepada pemerintah.
Pertama, serikat buruh ingin pemerintah mencabut Peraturan Presiden (PP) Nomor 78 Tahun 2019.
Selanjutnya, mereka akan menuntut pemerintah untuk meningkatkan kualitas kinerja pengawasan terhadap buruh.
Kemudian, menuntut penghapusan sistem kerja kontrak outsourcing dan magang.
Baca juga: Soal Aturan Pengupahan, Presiden Jokowi Janji Cari Jalan Tengah yang Untungkan Buruh dan Pengusaha
Lalu, menghentikan tindakan pemutusan hubungan kerja (PHK) semena-mena termasuk, mengkriminalisasi aktivis buruh.
"Kita juga akan meminta pemerintah menurunkan harga-harga kebutuhan pokok, karena rakyat hari ini khususnya kami mewakili dari kaum buruh merasakan bagaimana beban beratnya dengan upah yang rendah tetapi terjadi kenaikan berbagai macam kebutuhan pokok," kata Nining.
"Itulah yang menjadi tuntutan kami di dalam aksi 1 Mei besok, intinya adalah meningkatkan kesejahteraan kaum buruh di Indonesia" lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.