JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meyakini kawasan Kemang akan menjadi pusat kegiatan budaya bila kawasan itu selesai ditata.
Anies menuturkan, penataan kawasan Kemang tersebut nantinya akan dibarengi dengan pemafaatan trotoar sebagai tempat ekspresi budaya.
"Dengan adanya penataan jalan di wilayah Kemang ini maka dia bisa menjadi salah satu pusat kegiatan kebudayaan juga. Di mana itu, di trotoar-trotoar kita nantinya akan menjadi tempat ekspresi budaya," kata Anies di Kemang, Sabtu (27/4/2019).
Anies mengatakan, penataan kawasan Kemang yang tersebut akan berorientasi kepada pejalan kaki. Anies menilai, hal tersebut dapat menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Kemang yang selama ini dikenal sebagai sentra wisata kuliner.
Baca juga: Jalan Kemang Raya Ditutup karena Festival Palang Pintu
"Insya Allah dengan begitu maka di sini benar-benar menjadi salah satu magnet untuk kedatangan masyarakat kegiatan wisata baik kuliner maupun seni budaya," ujar Anies.
Diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menata kawasan Kemang sebagaimana kawasan Sudirman-Thamrin yang telah lebih dulu ditata.
Anies mengatakan trase Jalan Kemang Raya akan dilebarkan. Namun pelebaran bukan menambah lajur jalan, melainkan untuk pelebaran trotoar.
Menurut Anies, ide menata Kemang didasarkan pada potensi tempat tersebut menjadi kawasan wisata jalan-jalan dan kuliner.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.