Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Keselamatan, Polisi Akan Razia Pengendara yang Main HP hingga Tak Pakai Helm SNI

Kompas.com - 29/04/2019, 10:52 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Dian Maharani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, ada tujuh pelanggaran yang menjadi sasaran operasi keselamatan 2019. Kepolisian akan razia kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas tesebut.

"Sasaran operasi keselamatan 2019 diprioritaskan tujuh pelanggaran lalu lintas. Kita berharap angka kecelakaan bisa turun dalam kegiatan yang kita lakukan ini dan masyarakat bisa tertib dalam berlalu lintas," ujar Gatot di Lapangan Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (29/4/2019).

Baca juga: Operasi Keselamatan, Polda Metro Gelar Razia Kendaraan Mulai Hari Ini

Berikut tujuh pelanggaran tersebut:

1. Menggunakan telepon genggam atau handphone (HP) saat berkendara

2. Tidak menggunakan seat belt (sabuk pengaman)

3. Tidak menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI).

4. Melawan arus lalu lintas

5. Berkendara di bawah pengaruh alkohol, miras, dan narkoba'

6. Pengemudi masih di bawah umur

7. Mengemudikan kendaraan melebihi batas kecepatan maksimal.

Seperti diketahui, operasi keselamatan akan digelar mulai 29 April hingga 12 Mei 2019.

"Operasi keselamatan ini dilakukan mulai hari ini sampai 14 hari ke depan," kata Gatot.

Polda Metro Jaya menerjunkan 2.771 personel gabungan dengan Dinas Perhubungan Pemprov DKI, Satpol PP, dan sejumlah instansi terkait.

Gatot mengimbau masyarakat untuk mematuhi peraturan lalu lintas sehingga meningkatkan keamanan dan keselamatan masyarakat dalam berlalu lintas.

"Imbauannya untuk mematuhi peraturan yang ada. Jangan hanya mematuhi peraturan karena ada operasi keselamatan jaya ini saja. Ini menyangkut keamanan dan keselamatan berlalu lintas," ujar Gatot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com