Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Ingin Semua Bus Transjakarta Diganti Menggunakan Bus Listrik

Kompas.com - 29/04/2019, 11:13 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mengganti seluruh bus transjakarta yang berbahan bakar gas (BBG) menjadi menggunakan bus listrik.

Untuk saat ini, pemprov baru menyediakan 10 bus listrik yang rencananya akan diuji coba pada Juni atau Juli 2019. Tiga di antaranya sudah dilakukan pra uji coba pada hari ini. 

"Ini baru 3 pertama. Bulan-bulan awal insya Allah bisa sampai 10 (bus) nantinya. Sepuluh dulu kemudian sambil kita siapkan proyeksi untuk menggunakan semua bus TJ menggunakan listrik," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2019).

Meski demikian Anies belum memastikan target untuk penggantian semua bus tersebut. Ia menyebut, saat ini pihak TJ dalam upaya melalukan transisi.

Baca juga: DKI Pra Uji Coba Bus Listrik Asal China

"Itu akan sangat tergantung pada proyeksi perencanaan yang dilakukan TJ. Biar nanti TJ melakukan proyeksinya karena ini bukan saja soal usaha mendapatkannya tapi juga upaya transisinya atas kendaraan-kendaraan yang sekarang ini ada prosesnya seperti apa," ucapnya.

Bus listrik ramah lingkungan yang akan diuji coba PT Transjakarta. Foto diambil Kamis (21/3/2019)KOMPAS.com/Ryana Aryadita Bus listrik ramah lingkungan yang akan diuji coba PT Transjakarta. Foto diambil Kamis (21/3/2019)

Anies menambahkan, penggantian bus BBG ke bus listrik tersebut sebagai upaya mengurangi aktivitas kendaraan bermotor yang menghasilkan polusi bagi lingkungan.

Ia berharap bahwa kualitas udara akan jadi lebih baik jika bus listrik dioperasikan.

"Jadi komitmen ini kita jaga dan nantinya kita akan terjemahkan teman-teman TJ nanti akan merumuskan polanya," tutur Anies.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pra uji coba tiga bus listrik, Senin (29/4/2019). 

Bus listrik ini merupakan dua bus listrik produksi BYD Company Ltd asal China dan satu bus listrik produksi dalam negeri dari PT Mobil Anak Bangsa.

Satu bus listrik BYD Company Ltd berukuran sedang dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 18 buah, dan satu bus berukuran besar dengan kapasitas 31 tempat duduk.

Sementara itu, bus listrik dari PT Mobil Anak Bangsa memiliki 39 tempat duduk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com