Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reaksi Ahok Saat Mengetahui Teguh Hendarwan Tak Lagi Jabat Kadis SDA

Kompas.com - 30/04/2019, 19:32 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terlihat menunjukkan ekspresi terkejut ketika mengetahui mantan anak buahnya, Teguh Hendarwan, tak lagi menjabat Kepala Dinas Sumber Daya Air.

Ceritanya, Ahok ditanya mengenai permasalahan banjir Jakarta oleh wartawan.

Saat itu, Ahok usai makan siang bersama Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2019).

Baca juga: Simak, Cerita Ahok Tangani Banjir Jakarta...

Ia awalnya menolak menjawab dan meminta wartawan menanyakan solusi banjir kepada Teguh. 

"Tanya Pak Teguh, dia lebih jago," kata Ahok, Selasa petang.

Wartawan kemudian menyampaikan bahwa Teguh sudah dicopot Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Cegah Banjir Jakarta, Bima Arya Pastikan Kolam Retensi Dibangun Tahun Ini

Ahok menanyakan apa jabatan Teguh sekarang.

"Pak Teguh di mana sekarang?" tanya Ahok.

Wartawan memberi tahu bahwa Teguh kini menjadi staf di Biro Tata Pemerintahan.

Baca juga: Soal Banjir Jakarta, Menteri PUPR: Biarkan Gubernur Bekerja

"Oh..." jawab Ahok dengan senyum yang mendadak hilang dari wajahnya.

Teguh Hendarwan dilantik Ahok sebagai Kepala Dinas Tata Air, kini Sumber Daya Air, pada 3 Desember 2015.

Saat itu, Ahok mengaku sengaja memilih Teguh karena dinilai mengerti lapangan.

Selain itu, mantan camat Pulogadung itu dianggap berani menggusur karena paham mengenai pembebasan lahan.

Baca juga: Cerita Suhendi Kehilangan Gerobak karena Terendam Banjir Jakarta 2 Hari...

Setelah tiga tahun menjabat, Teguh dicopot pada Februari 2019 dan menjadi staf di Biro Tata Pemerintahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com