"Karim bilang ke saya, "Sudah tidak apa-apa, Nek, aku berangkat sendiri, aku berani kok. Nenek sembuh aja ya dulu," ujar Diana terharu.
Diana menyempatkan diri menjemput cucunya jika kondisi kakinya baik. Walaupun menggunakan tongkat untuk berjalan, dengan senyum dan kesabarannya nenek ini tak membiarkan cucunya pulang sendirian.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Diana mengumpulkan botol-botol bekas lalu menjualnya.
Sepulang sekolah, Karim pun turut membantu sang nenek memunguti botol-botol bekas itu.
"Ditambah saya kan lagi sakit, dia yang jalan kadang pulang sekolah ngangkutin botol-botol bekas. Dia tuh tahu banget kalau neneknya lagi sakit, kakinya dipijetin," ujar Diana.
Karim mempunyai cita-cita bisa mengabdi di Tanah Air tercinta ini sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat.
Impiannya ini muncul karena bocah kelas 3 SD tersebut gemar menonton film perang. Ia berkeinginan melindungi negara dan berguna untuk banyak orang.
"Dia itu suka film perang terus dia selalu bilang ke saya, 'Nek, aku nanti mau jadi TNI supaya bisa lindungi Indonesia dan orang banyak'," kata Diana.
Cita-cita tersebut membuat Karim selalu bersemangat menuju ke sekolah. Perasaan takut harus menempuh perjalanan jauh seorang diri juga tak Karim rasakan.
Walau berangkat pagi buta, Karim juga mengaku tak pernah merasakan kantuk saat di sekolah.
"Kalau jadi tentara tidak boleh malas, kak, makanya aku suka belajar di sekolah dan belajar di rumah," kata Karim.
Harapan Karim menjadi seorang tentara salah satunya agar bisa mengubah nasib keluarganya, termasuk membantu neneknya yang sedang sakit pengapuran tulang.
Baca juga: Karim: Kalau Mau Jadi Tentara Enggak Boleh Malas, Makanya Aku Sekolah
Rumah tersebut tak jauh dari Stasiun Depok Baru dan dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 10 menit berjalan kaki untuk sampai ke Sekolah Master.
Selain rumah kontrakan, keluarga Karim mendapatkan bantuan warung untuk sang nenek berjualan.
"Terima kasih Komunitas Indonesia Memberi yang sudah bantu nenek dan Karim, jadi nenek bisa jualan kopi. Semua sudah disiapin, etalase, dagangan semua sudah. Saya cuma bawa baju saja ke sini," tutur Diana.
Baca juga: Karim Bocah SD Kini Tak Perlu Bangun Pukul 03.00 untuk ke Sekolah...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.