Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembebasan Lahan Akan Dilakukan di Kawasan Ini untuk Bangun Turap

Kompas.com - 03/05/2019, 20:32 WIB
Walda Marison,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Selatan dalam waktu dekat berencana membebaskan lahan di Pejaten Timur dan wilayah lainnya di bantaran Kali Ciliwung.

Pembebasan lahan ini terkait pembangunan turap di sepanjang bantaran kali itu.

"Jadi mulai dari ujung sebenarnya. Dari  Serengseng Sawah tetapi Serengseng Sawah relatif agak tinggi (tanahnya), kemudian Lenteng agung, habis Lenteng Agung, Tanjung Barat, habis Tanjung Barat, Pejaten Timur, masuk ke Rawajati," ujar Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali saat ditemui di Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2019).

Kawasan Pengadegan juga masuk dalam rencana pembebasan lahan oleh Pemkot. Selain itu, ada kawasan Cikoko dan Kebon Baru.

"Di Kebon Baru mudah-mudahan tinggal pematangan saja karena sudah ada sedikit yang dulu pada zaman tahun 2016 ada upaya untuk motong kali tapi saya lihat musti ada kajian lagi kelihatanya," kata dia.

Baca juga: Langganan Banjir, Kawasan Pejaten Timur Akan Dibebaskan untuk Turap

Dia mengatakan, pembebasan lahan di wilayah tersebut masih dalam proses. Beberapa kendala membuat  proses pembebasan cukup memakan waktu.

Maka dari itu, Marullah tidak bisa memastikan kapan pembebasan lahan di wilayah Jakarta Selatan akan selesai.

"Ada yang sudah tahap bayar, ada yang masih dalam tahap pembuatan peta bidang, ada yang masih tahap inventarisasi ini punya siapa, luasnya berapa, masih ada banyak jenjangnya. Saya mendapat data dari teman-teman, masih dalam seperti itu," ujar dia.

"Jadi kasus kasusnya banyak sekali dan dinamis sekali," kata Marullah.

Baca juga: Harapan Korban Banjir Balekambang, Menanti Naturalisasi ala Anies hingga Minta Dibangun Turap

Walaupun berjalan alot, pihaknya tetap mengupayakan pembebasan lahan bisa cepat dilakukan sehingga pembangunan turap dapat dimulai.

Dia menekankan pentingnya pembangunan turap agar warga sekitar tidak lagi terkena banjir kiriman dari Kali Cisadane.

"Tetapi terus kita akan diskusi, kita akan komunikasikan, yang penting kita melindungi warga," ucap dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' hingga Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" hingga Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com