Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Panjang, Lokasi Berburu Takjil Paling Populer di Jakarta Barat

Kompas.com - 04/05/2019, 07:00 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bulan Ramadhan akan datang dalam hitungan hari. Itu berarti, tak lama lagi saat-saat petang hingga magrib bakal semarak dengan aktivitas "berburu takjil".  Takjil kerap disinonimkan dengan hidangan buka puasa.

Salah satu lokasi berburu takjil yang tersohor di Ibu Kota yakni di kawasan Jalan Panjang, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Di sini, para pedagang takjil bisa berderet sejauh 300 meter. Mereka menempati tepi jalan raya selebar kurang lebih 5 meter.

"Nanti kalau bulan puasa, bisa berderet nih dari sini sampai pertigaan depan, sananya lagi. Yah kalau dihitung kira-kira ada kali 300 meter," ujar Hendri (34), pengemudi ojek daring di pertigaan Jalan Panjang dan Jalan Haji Domang, Jumat (5/5/2019).

Hendri menaksir, panjang deretan pedagang takjil bisa melebihi pertigaan Jalan Anggrek yang terpaut sekitar 300 meter jauhnya.

Baca juga: Tak Pakai Helm Saat Berkendara, Sukindah Malah Dapat Takjil dari Polisi

Pengendara ojek lain, Budi (32) mengamini. Dia mengeklaim, jenis jajanan takjil yang dijajakan di Jalan Panjang tergolong lengkap lantaran banyaknya pedagang.

"Orang-orang juga datang nyari (takjil) ke sini. Yah di sini bisa dibilang komplet sih, dari yang ringan-ringan, standar-standar kayak kolak, gorengan sudah pasti ada, sampai yang berat-berat kayak nasi rames atau gudeg juga suka ada," tambah Budi.

Hal ini berimbas pada arus lalu lintas di Jalan Gedong Panjang, khususnya yang mengarah ke selatan. Sebab, para pembeli datang menggunakan kendaraan, terutama sepeda motor. Mereka menepi sesaat untuk membeli takjil, sehingga memakan badan jalan selebar kira-kira satu jalur.

"Yang bikin macet lagi karena di depan sana ada putaran (U-Turn). Jadi, kanan macet, kiri macet. Tengah-tengah juga kena. Cuma, ya, memang pas sore-sore saja sih jam 4 atau jam 5 gitu. Orang ngerti juga kali kalau lagi bulan puasa, dekat-dekat jam buka, pasti ramai," ucap Hendri.

Namun, sejumlah pedagang mengungkapkan bahwa keramaian berburu takjil di Jalan Panjang semakin berkurang.

"Dulu ramai banget, antara pedagang padat. Yang jualan juga lebih macam-macam. Dulu banyak pedagang lemang, sekarang mana, sudah enggak ada, paling cuma satu," ucap Nandang (51), pedagang mi juhi yang sudah 21 tahun berdagang di tempat itu.


"Palingan kalau ramai ya 1-2 minggu awal saja. Habis itu sudah, makin tipis. Yang beli juga makin tipis, jadi pedagang juga pada udahan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jaktim Butuh Lebih Banyak Ruang Terbuka dan Tempat Bermain Anak

Warga Jaktim Butuh Lebih Banyak Ruang Terbuka dan Tempat Bermain Anak

Megapolitan
“Gubernur Ideal adalah Orang yang Mengerti Persoalan Jakarta Setelah Tidak Lagi Jadi Ibu Kota”

“Gubernur Ideal adalah Orang yang Mengerti Persoalan Jakarta Setelah Tidak Lagi Jadi Ibu Kota”

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Motif Deky Jual Konten Video Porno Anak di Telegram

Faktor Ekonomi Jadi Motif Deky Jual Konten Video Porno Anak di Telegram

Megapolitan
Massa Unjuk Rasa di Depan Kedubes Amerika Serikat, Suarakan Solidaritas untuk Palestina

Massa Unjuk Rasa di Depan Kedubes Amerika Serikat, Suarakan Solidaritas untuk Palestina

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakarta Utara

Polisi Tangkap 3 Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakarta Utara

Megapolitan
Polisi Buru 398 Pelanggan Konten Video Porno Anak yang Diedarkan Deky lewat Telegram

Polisi Buru 398 Pelanggan Konten Video Porno Anak yang Diedarkan Deky lewat Telegram

Megapolitan
Menjelang Idul Adha, Masyarakat Diminta Tak Jual Hewan Kurban di Fasilitas Umum

Menjelang Idul Adha, Masyarakat Diminta Tak Jual Hewan Kurban di Fasilitas Umum

Megapolitan
Viral Video Tarif Parkir Liar Motor Rp 25.000 di JIS, Dishub DKI Kirim Anggota Tertibkan

Viral Video Tarif Parkir Liar Motor Rp 25.000 di JIS, Dishub DKI Kirim Anggota Tertibkan

Megapolitan
Soal Wacana Kaesang Duet dengan Budi Djiwandono pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Apa Iya Cuma Jadi Cawagub?

Soal Wacana Kaesang Duet dengan Budi Djiwandono pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Apa Iya Cuma Jadi Cawagub?

Megapolitan
Jika Kaesang dan Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pertarungan Ulang Pilpres 2024

Jika Kaesang dan Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pertarungan Ulang Pilpres 2024

Megapolitan
Deky Edarkan 2.010 Video Porno Anak via Telegram sejak 2022

Deky Edarkan 2.010 Video Porno Anak via Telegram sejak 2022

Megapolitan
Selain Kaesang, Anies Dinilai Berpeluang Terpilih jika Kembali Berlaga di Pilkada Jakarta

Selain Kaesang, Anies Dinilai Berpeluang Terpilih jika Kembali Berlaga di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Sudah Ikhlas, Keluarga Bawa Pulang Jasad Pria yang Ditemukan di Apartemen Kemayoran

Sudah Ikhlas, Keluarga Bawa Pulang Jasad Pria yang Ditemukan di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Data Dinsos DKI: 25.185 Orang Tak Layak Terima Bansos

Data Dinsos DKI: 25.185 Orang Tak Layak Terima Bansos

Megapolitan
Pengamat: Berat Langkah Kaesang jika Benar Maju pada Pilkada DKI 2024

Pengamat: Berat Langkah Kaesang jika Benar Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com