Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Real Count Sementara KPU di Bekasi, Tangerang, dan Depok: Prabowo-Sandiaga Unggul

Kompas.com - 04/05/2019, 07:42 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Hasil penghitungan suara yang dimuat dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan, calon presiden dan wakil presiden nomor urut, 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, unggul dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 0, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, di wilayah Kota Bekasi, Kota Depok, dan Kota Tangerang.

Berdasarkan situng KPU pada Jumat (3/5/2019) pukul 21.00 WIB, untuk wilayah Kota Bekasi data yang masuk yakni 3.191 TPS dari 6.720 TPS atau 47,48 persen.

Prabowo-Sandiaga unggul dengan perolehan 365.786 suara atau 55,79 persen, sedangkan Jokowi-Ma'ruf meraih 289.818 suara atau 44,21 persen.

Baca juga: Hasil Sementara Situng KPU DKI Jakarta: Jokowi-Maruf Unggul 52,29 Persen atas Prabowo-Sandi

Perolehan suara tersebut belum termasuk data dari Kecamatan Jatisampurna yang belum tersedia.

Adapun dari 12 kecamatan di Kota Bekasi, Prabowo-Sandiaga unggul di sembilan kecamatan.

Kesembilannya yakni Kecamatan Bantargebang, Bekasi Barat, Bekasi Timur, Bekasi Selatan, Bekasi Utara, Jatiasih, Medan Satria, Mustikajaya, dan Pondok Gede.

Sementara itu, Jokowi-Ma'ruf unggul di dua kecamatan yakni Kecamatan Pondok Melati dan Rawalumbu.

Depok

Untuk di Kota Depok, data yang sudah masuk sebanyak 4.264 dari 5.775 TPS atau 73,83 persen.

Prabowo-Sandiaga juga unggul dengan 458.468 suara atau setara 57,40 persen, sedangkan Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 340.275 suara atau sebanyak 42,60 persen.

Baca juga: Real Count KPU di Depok Data 73,85 Persen: Prabowo-Sandiaga Ungguli Jokowi-Ma’ruf

Dari 11 kecamatan di Kota Depok, pasangan Prabowo-Sandiaga unggul di sembilan kecamatan, yakni Kecamatan Beji, Bojongsari, Cilodong, Cimanggis, Cipayung, Pancoran Mas, Sawangan, Sukmajaya, dan Tapos.

Sementara itu, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul di dua kecamatan, yakni Limo dan Cinere.

Tangerang

Kemudian di Kota Tangerang, data yang sudah masuk yakni 2.763 dari 5.085 TPS atau setara dengan 54,33 persen.

Dari jumlah tersebut, Prabowo-Sandiaga unggul dengan perolehan 303.020 suara atau 54,49 persen, sedangkan Jokowi-Ma'ruf memperoleh 253.121 atau sebanyak 45,51 persen.

Dari 13 kecamatan di Kota Tangerang, Prabowo-Sandiaga unggul di 11 kecamatan.

Kesebelasnya yakni Kecamatan Tangerang, Jatiuwung, Batuceper, Benda, Cipondoh, Ciledug, Karawaci, Periuk, Pinang, Karang Tengah, dan Larangan.

Baca juga: Real Count KPU Sementara: Jokowi-Maruf Unggul di Tempat Tinggal Sandiaga

Sementara itu, Jokowi-Ma'ruf hanya unggul di dua kecamatan yakni Kecamatan Cibodas, dan Neglasari.

Untuk tingkat nasional, dari suara yang masuk berasal dari 523.311 TPS dari total 813.350 TPS atau 64,34 persen.

Jokowi-Ma'ruf masih unggul dengan perolehan suara 55,97 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 44,03 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com