Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Bioskop Rakyat di Pasar Teluk Gong: Harga Tiket Masih Rp 10.000 hingga Kapasitas 126 Kursi

Kompas.com - 06/05/2019, 10:50 WIB
Tatang Guritno,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa sangka, di lantai tiga Pasar Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara terdapat biskop rakyat Indiskop.

Indiskop belum beroperasi secara resmi. Namun, pada Jumat (3/5/2019) lalu, Indiskop menggelar uji coba penayangan film perdana.

Berbagai elemen masyarakat, mulai dari anak muda hingga orang tua datang untuk menonton film dan merasakan fasilitas di bioskop independen tersebut.

Berikut 5 fakta tentang Indiskop.

Tiket Rp 10.000 selama Ramadhan

Meski belum beroprasi secara resmi, namun selama bulan Ramadhan Indiskop memiliki program ngabuburit. Dengan membayar tiket Rp 10.000 masyarakat dapat menunggu waktu berbuka sambil menikmati film di Indiskop.

"Film yang diputar adalah film religi, selain itu juga film-film yang sesuai selera masyarakat, tapi mengandung nilai kebaikan," ujar Ketua Umum Perkumpulan Artis Film Indonesia (PARFI) 56 Marcella Zalianthy.

Namun, saat beroprasi resmi nanti harga tiket akan dijual Rp 18.000 hingga Rp 20.000. 

Baca juga: Cukup Bayar Rp 10.000, Yuk, Ngabuburit di Bioskop Rakyat Teluk Gong!

Bioskop rakyat bernama Indiskop yang terletak di lantai 3 Pasar Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara menggelar trial nonton film perdana, Jumat (5/2/2019). Kompas.com / Tatang Guritno Bioskop rakyat bernama Indiskop yang terletak di lantai 3 Pasar Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara menggelar trial nonton film perdana, Jumat (5/2/2019).

Banyak memutar film Indonesia

Marcella melanjutkan, Indiskop diperuntukkan sebagai ruang untuk memutarkan film Indonesia.

"Baik yang baru, maupun yang sudah lama kita putar ulang kembali. Intinya kami ingin masyarakat bisa menonton film Indonesia, dan suatu saat nanti juga menelurkan karya untuk dunia perfilman Indonesia," harap Marcella.

Pada uji coba Jumat lalu, Indiskop menayangkan film Keluarga Cemara.

Satu studio berkapasitas 126 kursi penonton

Bioskop rakyat Indiskop memiliki dua studio masing-masing berkapasitas 126 kursi penonton, 6 speaker, 3 pendingin ruangan, dan 1 screen proyektor.

Diluar studio ada ruang cukup luas dengan kursi bertingkat 3, kursi panjang dari kayu berukuran 5 meter, dan juga meja berukuran 3 meter yang nyaman digunakan untuk diskusi.

Salah seorang pengunjung bernama Zidane (17) mengaku nyaman menonton di bioskop rakyat. Selain ruangan yang dingin, kursi di Indiskop lebih empuk ketimbang bioskop lainnya.

"Kursinya tebal dan empuk, saya rasa malah lebih nyaman nonton di sini ketimbang bioskop lain," akunya.

Baca juga: Pengalaman Warga Nonton di Bioskop Pasar Teluk Gong: Kedinginan, Harga Murah, dan Fasilitas Oke

Warga lain bernama Inka (19) mengatakan hal serupa. Buat dia, pendingin ruangan di Indiskop sama seperti di bioskop lainnya. Selain itu dengan harganya yang murah, Inka menyebut sangat pas dengan kantong anak muda seusianya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com