Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Real Count KPU, Jokowi-Ma’ruf Unggul 56,08 Persen di Tempat Tinggal Sandiaga

Kompas.com - 06/05/2019, 13:17 WIB
Vitorio Mantalean,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk sementara masih unggul di Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang merupakan domisili calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno.

Keunggulan sementara pasangan Jokowi-Ma’ruf hingga Senin (6/5/2019) pukul 09.15 di angka 56,08 persen atau 29.745 suara, berbanding 43,92 persen atau 23.297 suara milik Prabowo-Sandiaga.

Angka ini mengacu pada data dalam sistem informasi perhitungan suara (situng) resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca juga: Real Count Sementara KPU, Prabowo-Sandiaga Unggul di Tempat Tinggal Ma’ruf Amin

Jumlah TPS yang sudah dihitung mencapai 257 dari 463 TPS atau sekitar 55,5 persen dari seluruh TPS di Kebayoran Baru.

Sejauh ini, pasangan Jokowi-Ma’ruf menyapu bersih perolehan suara di sepuluh kelurahan di Kebayoran Baru.

Jokowi-Ma’ruf juga unggul sementara di Kelurahan Selong, tempat Sandiaga mencoblos pada 17 April lalu dengan perolehan 967 atau setara 67,25 persen suara, berbanding 574 atau setara 37,25 persen suara yang diperoleh pasangan Prabowo-Sandiaga.

Baca juga: Real Count KPU untuk Jakarta Capai 58,50 persen: Jokowi-Maruf Raih 52,19 persen, Prabowo-Sandi 47,81 Persen

Perhitungan suara di Kelurahan Selong hingga saat ini masih berada di kisaran 66,7 persen, sama sekali tidak berubah sejak Jumat (3/5/2019). 

Di lingkup yang lebih luas, angin segar datang bagi pasangan Prabowo-Sandiaga.

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 tersebut tercatat unggul sementara di Kota Jakarta Selatan dengan torehan 314.724 suara, berbanding 294.698 suara yang diperoleh pasangan Jokowi-Ma’ruf.

Baca juga: Real Count KPU, Jokowi-Maruf Menang Telak di Biak Numfor Papua

Hasil ini untuk sementara menempatkan pasangan Prabowo-Sandiaga 3,28 persen di atas pasangan Jokowi-Ma’ruf.

Sebanyak 2.798 dari 6.453 atau setara 43,35 persen TPS di Jakarta Selatan sudah masuk dalam situng KPU hingga Senin (6/5/2019) pukul 09.15. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

TikToker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com