Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Lela Lihat Densus 88 Kejar Terduga Teroris di Bekasi

Kompas.com - 06/05/2019, 16:38 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Lela (50), warga RT 001 RW 001, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi ikut memberikan informasi kepada polisi dalam penangkapan terduga teroris yang tewas meledakkan diri pada Minggu (5/5/2019).

Dia bercerita, pada Minggu pukul 08.00 WIB dirinya menerima telepon dari salah seorang warga yang menginfokanada penggerebekan terduga teroris tak jauh dari rumahnya.

Lela pun tidak menghiraukan info yang didapati dari tetangganya itu. Usai menerima telepon, dia pergi ke pasar dengan berjalan kaki. Saat di jalan, dia melihat seorang pria tanpa alas kaki berjalan terburu-buru di ujung Jalan HM Idrus 2B.

"Saya lewat warung, di warung ramai-ramai pada ngobrolin ada yang kegerebek gitu. Enggak lama datang Densus nanya ke saya lihat orang bawa tas enggak gitu," kata Lela di rumahnya, Senin (6/5/2019).

Baca juga: Kesaksian Warga Bekasi Lihat Kepanikan Terduga Teroris Sebelum Meledakkan Diri

Lela pun mengiyakan pertanyaan dari anggota Densus 88. Lela memberi tahu bahwa pria terduga teroris itu jalan ke ujung Jalan HM. Idrus 2B yang terdapat makam keluarga.

"Pak Densusnya langsung menuju yang saya bilang, tapi enggak lama balik lagi ke saya, bilangnya enggak ada, saya bilang coba cek lagi karena enggak mungkin dia bisa kabur. Pokoknya di antara Jalan Idrus 2B dan 2C terduga terorisnya. Karena semua jalannya sudah dikepung densus," ujar Lela.

Pada akhirnya, tim Densus 88 menemukan keberadaan seorang terduga teroris di lokasi yang ditunjuk Lela. Terduga teroris langsung dikepung tim Densus 88 dan terduga teroris meledakkan diri.

"Pak Densus langsung ke lokasi itu, saya ikut lari juga ngeri ada warga yang disandera kan. Saya ikutin terus, sampai ada suara ledakan kayak kembang api gitu," tutur Lela.

Baca juga: Tertangkapnya 2 Terduga Teroris di Bekasi dan Peran Mereka

Ledakan kembang api membuat Lela menginstruksikan warga sekitar untuk masuk ke rumahnya masing-masing. Kemudian, salah seorang anggota Densus 88 meminta satu ember air kepada Lela.

"Saya bawain air satu ember, katanya mah buat siram darah kan berceceran itu, tapi saya mah enggak lihat habis itu saya langsung pulang," ujar Lela.

Sebelumnya diberitakan, satu orang terduga teroris tewas setelah meledakkan diri di Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu.

Seorang terduga teroris tersebut meledakkan diri saat hendak ditangkap oleh tim Densus 88 Antiteror Polri. Satu orang lainnya diamankan.

Penangkapan mereka merupakan pengembangan pengungkapan kasus terorisme di kawasan Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (4/5/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com