Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pasar Murah di Depok, Ini Lokasinya...

Kompas.com - 06/05/2019, 17:19 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok menggelar pasar murah selama bulan Ramadhan untuk mengendalikan harga serta menjamin ketersediaan bahan pokok. 

Kepala Perdagangan dan Perindustrian Depok Kania Parwanti mengatakan, pasar murah akan dilaksanakan bergiliran di sembilan wilayah di kota Depok. 

"Komoditas yang akan dijual di pasar murah adalah beras premium, minyak goreng kemasan, gula pasir kemasan, terigu, dan sirup. Harga komoditas ini jelas lebih murah dari harga pasar," kata Kania saat dihubungi, Senin (6/5/2019).

Baca juga: Berikut Jadwal Pasar Murah di Jakarta...

Harga satu paket bahan pokok dijual dengan harga Rp 65.000.

"Isi bahan pokoknya yaitu beras premium 5 kilogram, minyak goreng kemasan 1 liter, gula pasir kemasan 1 kilogram, terigu kemasan 1 kilogram, dan sirup 1 botol," ucapnya.

Kania mengatakan, kegiatan pasar murah ini bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) dan satuan tugas pangan Polresta Depok.

Baca juga: DKI Gelar Pasar Murah Setiap Hari, Berikut Daftar Harganya...

Berikut lokasi dan jadwal kegiatan pasar murah di Depok:

- Polsek Sukmajaya, Beji, dan Pancoran Mas pada 7, 8, 9 Mei pukul 08.00 hingga 11.00. 

- Kecamatan Sawangan, Kecamatan Bojongsari, Kelurahan Cinangka, Kelurahan Duren Mekar pada 15 Mei 2019 pukul 08.00 hingga 11.00. 

- Kecamatan Pancoran Mas, Kecamatan Beji, Kelurahan Depok, Kelurahan Beji tanggal 16 Mei 2019 pukul 08.00 hingga 11.00.  

- Kecamatan Cilodong, Kecamatan Sukmajaya, Kelurahan Jatimulya, Kelurahan Abadijaya tanggal 17 Mei 2019 pukul 08.00 hingga 11.00. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com