Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Takjil di Benhil pada Hari Pertama Puasa

Kompas.com - 07/05/2019, 07:21 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi yang gemar memburu hidangan buka puasa alias takjil di Jakarta, nama Benhil alias Bendungan Hilir di Jakarta Pusat, tentu sudah tak asing di telinga. Benhil boleh dibilang salah satu lokasi berburu takjil paling kondang di Ibu Kota.

Lokasi berburu takjil itu terdapat di area muka Pasar Bendungan Hilir yang tengah dibangun ulang. Para pedagang menempati lapak berupa tenda berukuran besar di tepi jalan.

Memasuki hari pertama Ramadhan, Senin (6/5/2019) kemarin, Benhil langsung diserbu para pemburu takjil sejak petang. Pukul 15.20 WIB, tak lama usai bubaran kantor, para pedagang langsung sibuk melayani kedatangan para pegawai yang hendak membungkus takjil sebagai bekal buka puasa.

Sejam berselang, arus lalu lintas di sekitarnya pun terkena imbas dari ramainya pembeli yang merubungi pedagang.

Baca juga: Pedagang Takjil: Di Benhil Barokahnya Beda...

Setidaknya ada 40 lapak pedagang yang menjual aneka menu takjil. Menu-menu takjil yang ditawarkan bukan hanya menu lazim semacam bubur, kolak, gorengan. Di situ ada juga nasi rames, pempek, pepes ikan, gudeg, dan laksa.

“Di sini memang lengkap, variatif makanannya. Terus, yang terpenting di sini itu bersih. Sudah terkenal juga kan di sini. Hampir tiap Ramadhan memang sengaja sempat-sempatin setidaknya 1-2 kali ke sini,” ujar Maya.

Maya menempuh jarak cukup jauh dari lokasi tempat kerjanya di bilangan Sunter, Jakarta Utara, demi berburu takjil.

“Ini segini murah pula, cuma Rp 50.000, jaminan kenyang,” kata dia sambil mengangkat tangannya yang menenteng beberapa kantong plastik berisi takjil.

Senada dengan Maya, Misa juga menyoroti beragamnya menu takjil di Benhil. Menurut dia, hal itu menyebabkan pengunjung sepertinya tak perlu banyak berkeliling untuk menambah daftar buruan. Itu pula sebabnya dia ogah belanja takjil di tempat lain.

“Di sini sudah ada semuanya, mau apa tinggal jalan sedikit, pasti ada, masih panas juga,” kata Misa yang tengah menunggu pempek pesanannya.

“Saya keluar Rp 70.000 buat gorengan, bubur candil, sama pempek ini nanti,” imbuhnya.

Ramai tengah hari, sepi jelang maghrib

Di Benhil, para pemburu takjil tak hanya menyerbu lokasi pada petang hari sepulang kerja. Mereka  mulai berdatangan sejak tengah hari, waktu istirahat kantor. Kebanyakan dari mereka enggan berdesak-desakan pada sore hari, karena itu pilih membungkus takjil sejak siang.

“Jam 12 di sini kan sudah ramai, yang bungkus buat buka juga ada, karena malas ramai kalau sore. Ada juga orang-orang kantor yang enggak puasa, jadi ke sini buat dimakan di kantor,” kata Yani, pedagang es buah.

Suasana di sekitar Pasar Bendungan Hilir pada hari pertama Ramadhan, Senin (6/5/2019). Para pembeli menyerbu lapak pedagang takjil yang berada di tenda khusus, menyebabkan sedikit hambatan pada arus lalu lintas di sekitarnya.KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN Suasana di sekitar Pasar Bendungan Hilir pada hari pertama Ramadhan, Senin (6/5/2019). Para pembeli menyerbu lapak pedagang takjil yang berada di tenda khusus, menyebabkan sedikit hambatan pada arus lalu lintas di sekitarnya.

Hal tersebut diamini Amirul, pedagang gudeg. Ia menyebutkan, potensi keuntungan di Benhil dapat dimaksimalkan jika berdagang sejak siang.

“Di sini kan jam 11 sudah buka. Kami biasa sampai (di sini) jam setengah 12, ada lumayanlah orang kantor yang sudah bungkus buat buka puasa,” ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com