Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Ribuan Formulir C1 di Menteng Berawal dari Razia Teroris

Kompas.com - 08/05/2019, 08:58 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus temuan dua kardus berisi salinan formulir C1 di Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu (4/5/2019) masih dalam penelusuran.

Dua kardus formulir C1 asal Boyolali, Jawa Tengah, tersebut ditemukan oleh polisi saat menggelar operasi lalu lintas. Kardus pertama berisi 2.006 formulir C1. Kemudian, kardus kedua ada 1.761 formulir C1.

Belakangan diketahui juga ada formulir C1 dari Banjarnegara.

Hingga kini polisi dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) belum bisa menentukan apakah ribuan formulir C1 tersebut asli atau tidak.

Berawal dari operasi razia teroris

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, temuan dua kardus berisi salinan formulir C1 tersebut berawal saat polisi melakukan razia pencarian terduga teroris yang kabur di Bekasi.

"Kami kan kemarin ada informasi penangkapan teroris di Bekasi. Kemudian ada dua pelaku yang lari sehingga kemudian jajaran melakukan razia untuk menghambat pelarian terduga teroris tersebut. Saat razia, anggota melihat ada mobil (pengangkut dua kardus salinan formulir C1)," kata Argo di Polda Metro Jaya, Selasa (7/5/2019).

Baca juga: Berawal dari Razia Teroris, Polisi Temukan 2 Kardus C1 di Menteng

Argo menjelaskan, ketika itu pengemudi mobil Daihatsu Sigra tersebut tampak ragu saat mengemudikan mobil. 

Pengemudi tersebut juga tak dapat menjawab pertanyaan aparat kepolisian terkait alamat yang ingin dituju.

"Dia membawa barang-barang tumpukan, ya kami cek. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata dia (pengemudi mobil) tak tahu mau menuju ke alamat mana. Dia bingung juga," kata Argo.

Karena itu, pengemudi tersebut langsung diamankan di Polsek Menteng, Jakarta Pusat.

Dua kardus formulir C1 asal Boyolali yang ditemukan polisi saat razia di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2019)Dokumentasi Bawaslu Jakarta Pusat Dua kardus formulir C1 asal Boyolali yang ditemukan polisi saat razia di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2019)

Bawaslu punya waktu 7 hari menelusuri

Koordinator Divisi SDM Bawaslu Jakarta Pusat Roy Sofia Patra Sinaga mengatakan, pihaknya mempunyai waktu tujuh hari untuk menelusuri dan mengidentifikasi terkait status sopir yang membawa dua kardus berisi formulir C1.

Hingga kini status sopir tersebut belum diketahui apakah hanya sopir biasa atau saksi dari partai.

"Kami punya waktu tujuh hari lagi. Kami investigasi dan lakukan penelusuran," ujar Roy saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/5/2019).

Baca juga: Bawaslu Belum Bisa Pastikan Sopir Pembawa Formulir C1 adalah Saksi Partai atau Bukan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com