JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional mengamankan dua peti berisi ganja kering seberat kurang lebih 400 kilogram dalam penggerebekan di Depok, Senin (6/5/2019) lalu.
Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengatakan, ada dua orang tersangka yang juga diamankan BNN pada Senin lalu. Kedua tersangka itu berperan sebagai kurir dan tempat penyimpanan ganja.
Berikut ini sejumlah fakta yang dihimpun Kompas.com terkait pengungkapan 400 kg ganja kering tersebut.
Sebanyak 400 kg ganja kering yang diamankan BNN diketahui berasal dari Aceh. Ganja itu dikirim ke Jakarta melalui Medan menggunakan jasa pengiriman atau kargo.
"Dari Medan dikirimkan melalui titipan jasa pengiriman atau logistic courier, dengan alamat palsu dikirim ke satu alamat atau rumah di wilayah Depok," kata Arman di Kantor BNN.
Saat ditemukan pada Senin lalu, 400 kilogram ganja kering tersebut tersimpan dalam dua buah peti kargo berukuran besar.
Baca juga: Hendak Simpan 400 Kg Ganja di Depok, 4 Pengedar Ditangkap
Peti kargo berisi 400 kg ganja kering yang dikirim dari Medan ke Jakarta itu sempat disemprot pylox untuk mengamuflasekan pengiriman ganja.
Arman mengatakan, bau pylox tersebut menutupi aroma khas ganja sehingga dapat mengelabui petugas karena bau ganjanya tidak tercium.
"Termasuk jika kita kerahkan anjing pelacak atau K9 tidak akan tercium karena sudah tertutup atau tersamar dengan bau pylox tadi," ujar Arman.
Baca juga: Kronologi BNN Ungkap Pengiriman 400 Kg Ganja Kering di Depok
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.