JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasruddin, yakin kesaksian dokter kejiwaan dalam sidang pada Kamis (9/5/2019) ini akan meringankan klienya.
Insank meyakini ada faktor depresi yang menyebabkan Ratna berbohong soal jadi korban pemukulan beberapa waktu lalu.
"Kenapa Ibu Ratna bisa sampai lengah membuat kebohongan itu? Itu yang kami mau ukur. Kok bisa? Ada hal apa sebenarnya?," kata Insank, Rabu kemarin.
Jika dalam persidangan ini pihaknya bisa membuktikan bahwa Ratna berbohong lantaran kondisi psikis sedang depresi, dia yakin vonis yang akan dijatuhkan kepada Ratna akan berkurang dari dakwaan Jaksa.
Baca juga: Ratna Sarumpaet Akan Hadirkan 2 Ahli dan 1 Dokter pada Persidangan Hari Ini
Hari ini sidang kasus penyebaran berita bohong dengan terdakwa Ratna Sarumpaet beragenda mendengarkan keterangan saksi dari kuasa hukum.
Pihak Ratna akan menghadirkan tiga saksi di antaranya dua saksi ahli yakni ahli hukum Pidana dan ITE dan satu saksi fakta yakni dokter yang pernah menangani Ratna Sarumpaet dalam keadaan depresi.
Terkait masalah depresi, saksi dalam persidangan sebelumnya, Nur Cahaya Nainggolan, menyatakan bahwa Ratna memang kerap mengonsumsi obat penenang untuk menghilangkan depresi.
"Saya tahu nota belanjanya, bon-bon beliau ada ke dokter-dokter, dia rutin membeli obat antidepresan atas resep dokter Pidi (dokter kejiwaan)," kata Nur saat bersaksi.
Menurut Nur, Ratna selalu terlihat stres karena memikirkan sesuatu. Emosinya pun labil dan sesekali berkata ingin bunuh diri. Kondisi itu sudah terjadi jauh sebelum Ratna melakukan operasi plastik.
Baca juga: Kesaksian Fahri Hamzah dan Pengakuan Ratna Sarumpaet Alami Depresi...
"Dia enggak stabil, kalau lagi ngobrol-ngobrol kakak (Ratna) suka bilang mau bunuh diri, masalahnya berbeda-beda," ujar Nur.
"Kalau nanti sudah tenang dia nyamperin, dia peluk kita. Dia emang suka begitu abis marah kalau udah tenang peluk, minta maaf," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.