Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 1,5 Jam, Gula dan Minyak Goreng Habis Diserbu Warga di Pasar Murah Depok

Kompas.com - 09/05/2019, 19:46 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pasar murah yang digelar Bank Indonesia Jawa Barat bekerja sama dengan Pemerintah Kota Depok dan Satuan Tugas Pangan Polresta Depok di Polsek Beji, Depok, Kamis (9/5/2019) diserbu warga.

Sejumlah barang kebutuhan warga berupa bahan pokok yang dijual habis sekejap.

Pantauan Kompas.com, para pedagang berjualan di halaman Polsek Beji dengan menggunakan tenda.

Ibu-ibu rela panas-panasan mengantre dan mengerubungi stan daging potong yang dijual pedagang saat itu lantaran harganya yang murah. “Pak beli dua kilogram daging,” ucap salah satu ibu.

Baca juga: Bawang Putih Rp 10.000 Diserbu Emak-emak di Pasar Murah DKI

Tidak hanya daging, gula pasir seharga Rp 10.500 per kilogram dan minyak goreng Rp 10.000 per liternya pun habis diserbu warga. Gula dan minyak goreng pun habis dalam 1,5 jam.

Kasubag Pangan dan Koperasi Bagian Ekonomi Setda kota Depok Anton Yulianto mengatakan, pasar murah ini digelar di 9 kecamatan di Depok.

Ia mengatakan, pasar murah ini diadakan terkait pengendalian inflasi daerah Jawa barat 2019 mengingat pada pekan pertama dan pekan keempat bulan Ramadhan terjadi kenaikan harga bahan pokok.

“Ini sudah pelaksanaan yang ketiga kali selama bulan puasa, yang pertama sudah di Polsek Sukmajaya kedua di Polsek Pancoran Mas dan sekarang di Polsek Beji,” ucap Anton, di Polsek Beji, Kamis (9/5/2019).

Anton mengatakan, harga yang dijual di pasar murah ini jauh lebih murah dibanding di pasaran.

Baca juga: Ada Pasar Murah di Depok, Ini Lokasinya...

Ia menyebut, beras premium dijual Rp 110.000 per 10 kilogram. Ada juga yang dijual dalam kemasan 5 kilogram seharga Rp 56.000.

Selain itu, di pasar murah, gula pasir dijual Rp 10.500 per kilogram, minyak goreng Rp 10.000 per liter, bawang putih Rp 30.000 per kilogram, daging Rp 85.000 per kilogram.

Kemudian ayam potong Rp 32.000 per kilogram, telur Rp 22.000 per kilogram, dan daging kerbau Rp 75.000 per kilogram.

“Dalam satu setengah jam tadi ibu-ibu menyerbu, habis gula pasir dan minyak goreng. Apalagi, tadi bawang putih diserbu soalnya kan di pasar harga bawang putih masih Rp 80.000 hingga Rp 110.000,” ucap dia.

Kapolsek Beji Komisaris Yeni Anggraini Sihombing mengatakan, pihaknya terus mengawasi stabilitas harga bahan pokok agar situasi tetap kondusif.

Sementara itu, seorang warga Beji, Lasti (57), mengaku antusias akan adanya pasar murah ini.

Sebab, dengan membeli bahan pokok yang murah, ia dapat menyisihkan uang belanja untuk keperluan yang lain.

“Ya cukup membantu banget ini mah kan bisa disimpan uangnya kalau ada pasar murah, tetapi tadi sudah kehabisan gula sama minyak goreng padahal sudah datang dari jam 10.00 WIB,” ucap Lasti.

Baca juga: Berikut Jadwal Pasar Murah di Jakarta...

Warga lainnya, Lina, mengatakan, selisih harga bawang putih yang ia beli di pasar murah ini mencapai Rp 50.000 per kilogramnya dengan di pasar lain.

“Tadi beli langsung dua kilo tuh bawang putih, soalnya di pasar udah mahal banget,” ucap dia.

Lina berharap, program pasar murah ini terus berlangsung selama Ramadhan.

“Ya berharapnya adain terus saja karena kan harga di pasar udah tidak karuan mahalnya apalagi buat warga kecil kaya saya,” kata Lina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com