DEPOK, KOMPAS.com - Pasar murah yang digelar Bank Indonesia Jawa Barat bekerja sama dengan Pemerintah Kota Depok dan Satuan Tugas Pangan Polresta Depok di Polsek Beji, Depok, Kamis (9/5/2019) diserbu warga.
Sejumlah barang kebutuhan warga berupa bahan pokok yang dijual habis sekejap.
Pantauan Kompas.com, para pedagang berjualan di halaman Polsek Beji dengan menggunakan tenda.
Ibu-ibu rela panas-panasan mengantre dan mengerubungi stan daging potong yang dijual pedagang saat itu lantaran harganya yang murah. “Pak beli dua kilogram daging,” ucap salah satu ibu.
Baca juga: Bawang Putih Rp 10.000 Diserbu Emak-emak di Pasar Murah DKI
Tidak hanya daging, gula pasir seharga Rp 10.500 per kilogram dan minyak goreng Rp 10.000 per liternya pun habis diserbu warga. Gula dan minyak goreng pun habis dalam 1,5 jam.
Kasubag Pangan dan Koperasi Bagian Ekonomi Setda kota Depok Anton Yulianto mengatakan, pasar murah ini digelar di 9 kecamatan di Depok.
Ia mengatakan, pasar murah ini diadakan terkait pengendalian inflasi daerah Jawa barat 2019 mengingat pada pekan pertama dan pekan keempat bulan Ramadhan terjadi kenaikan harga bahan pokok.
“Ini sudah pelaksanaan yang ketiga kali selama bulan puasa, yang pertama sudah di Polsek Sukmajaya kedua di Polsek Pancoran Mas dan sekarang di Polsek Beji,” ucap Anton, di Polsek Beji, Kamis (9/5/2019).
Anton mengatakan, harga yang dijual di pasar murah ini jauh lebih murah dibanding di pasaran.
Baca juga: Ada Pasar Murah di Depok, Ini Lokasinya...
Ia menyebut, beras premium dijual Rp 110.000 per 10 kilogram. Ada juga yang dijual dalam kemasan 5 kilogram seharga Rp 56.000.
Selain itu, di pasar murah, gula pasir dijual Rp 10.500 per kilogram, minyak goreng Rp 10.000 per liter, bawang putih Rp 30.000 per kilogram, daging Rp 85.000 per kilogram.
Kemudian ayam potong Rp 32.000 per kilogram, telur Rp 22.000 per kilogram, dan daging kerbau Rp 75.000 per kilogram.
“Dalam satu setengah jam tadi ibu-ibu menyerbu, habis gula pasir dan minyak goreng. Apalagi, tadi bawang putih diserbu soalnya kan di pasar harga bawang putih masih Rp 80.000 hingga Rp 110.000,” ucap dia.
Kapolsek Beji Komisaris Yeni Anggraini Sihombing mengatakan, pihaknya terus mengawasi stabilitas harga bahan pokok agar situasi tetap kondusif.
Sementara itu, seorang warga Beji, Lasti (57), mengaku antusias akan adanya pasar murah ini.
Sebab, dengan membeli bahan pokok yang murah, ia dapat menyisihkan uang belanja untuk keperluan yang lain.
“Ya cukup membantu banget ini mah kan bisa disimpan uangnya kalau ada pasar murah, tetapi tadi sudah kehabisan gula sama minyak goreng padahal sudah datang dari jam 10.00 WIB,” ucap Lasti.
Baca juga: Berikut Jadwal Pasar Murah di Jakarta...
Warga lainnya, Lina, mengatakan, selisih harga bawang putih yang ia beli di pasar murah ini mencapai Rp 50.000 per kilogramnya dengan di pasar lain.
“Tadi beli langsung dua kilo tuh bawang putih, soalnya di pasar udah mahal banget,” ucap dia.
Lina berharap, program pasar murah ini terus berlangsung selama Ramadhan.
“Ya berharapnya adain terus saja karena kan harga di pasar udah tidak karuan mahalnya apalagi buat warga kecil kaya saya,” kata Lina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.