Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Jakarta Tak Kunjung Beroperasi

Kompas.com - 10/05/2019, 11:00 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta mulai dibangun tahun 2017. Proyek itu awalnya ditargetkan selesai sebelum perhelatan Asian Games 2018 yang digelar mulai 18 Agustus 2018. 

Pada Juli 2018, Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Daryoto mengatakan, pengoperasian perdana LRT Kelapa Gading-Velodrome akan dilakukan mulai 10 Agustus 2018.

Baca juga: LRT Jakarta Pertimbangkan Diskon di Awal Operasi

"Kami targetnya, dari Wika (Wijaya Karya), Jakpro (Jakarta Propertindo), dan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan itu 10 Agustus 2018," kata Dwi, pada 15 Juli 2018.

Saat itu, Jakpro dan Kementerian Perhubungan tengah mengejar penyelesaian sarana dan sertifikasi.

Tak jadi untuk Asian Games

Namun, pada 15 Agustus 2018, Dwi menegaskan, proyek LRT Jakarta tidak ditujukan untuk mengangkut para atlet dan suporter saat Asian Games 2018.

Direktur Pengembangan Bisnis Jakpro Hendra Lesmana menyatakan, LRT Jakarta diprediksi baru bisa beroperasi secara penuh pada Desember 2018. Hendra menyebutkan, keenam stasiun LRT dapat beroperasi penuh pada Desember 2018.

"Desember harusnya kami sudah selesai, semua untuk full operasi," kata Hendra, pada 7 Agustus 2018.

Saat itu, Jakpro sedang menyiapkan masa uji coba operasional LRT Jakarta.

Alih-alih beroperasi penuh, LRT Jakarta akhirnya hanya diuji coba terbatas pada saat penyelenggaraan Asian Games 2018.

Transportasi massal itu diuji coba selama satu bulan mulai 15 Agustus 2018. Selama masa uji coba hanya kalangan terbatas yang bisa menjajal LRT Jakarta.

Selama masa uji coba itu, hanya ada dua stasiun yang beroperasi, yakni Stasiun Kelapa Gading dan Stasiun Velodrome. Sejumlah stasiun lainnya, yaitu Stasiun Equestrian, Stasiun Pulomas, dan Stasiun Boulevard Selatan, masih dalam proses pengerjaan dan belum bisa digunakan.

Target operasi LRT Jakarta kemudian dimundurkan ke akhir Februari 2019. Rute LRT yang terbentang sepanjang 5,8 kilometer itu direncanakan beroperasi pada 25 atau 28 Februari 2019.

"Kami targetkan tanggal 25 atau 28 ini, pokoknya akhir Februari. Kami berusaha untuk itu," kata Direktur Proyek LRT Jakarta PT Jakarta Propertindo Iwan Takwin, pada 12 Februari 2019.

Bangunan Stasiun LRT Jakarta Velodrome di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (22/4/2019).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Bangunan Stasiun LRT Jakarta Velodrome di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (22/4/2019).
Pada 12 Februari, Iwan menyebutkan pekerjaan konstruksi LRT fase 1 masih berjalan sesuai skedul. Progres pembangunan lima stasiun dan rel kereta (mainline) LRT Jakarta sudah mencapai 98 persen, sementara pekerjaan di Depo Kelapa Gading mencapai 90 persen.

Menhub Budi Karya mengatakan, moda LRT Jakarta fase 1 rute Kepala Gading-Velodrome akan beroperasi pada Maret 2019. Jadwal itu molor lagi dari target operasi akhir Februari.

Baca juga: LRT Jakarta Dioperasikan Setelah Jembatan Penghubung ke Transjakarta Rampung

"Insya Allah akhir Maret selesai. Karena bagian sinyal dan depo itu yang belum selesai, akhir Maret baru dioperasikan. Tidak ada kendala lain. Jadi kami tunggu konstruksi berkaitan dengan sinyal dan depo selesai," kata Budi melalui keterangan tertulis pada Februari lalu.

LRT ditargetkan bisa beroperasi 18 Maret 2019 tetapi akhirnya batal.

Sertifikasi selesai

Sarana dan prasarana LRT Jakarta rute Velodrome-Kelapa Gading akhirnya disertifikasi dan mendapat rekomendasi teknis dari Kementerian Perhubungan pada awal April lalu.

Selain sertifikasi SDM, seluruh rangkaian kereta LRT Jakarta telah mendapatkan sertifikasi sarana dari Kementerian Perhubungan dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan teknis dan laik operasi.

Di sisi lain, Jakpro juga sudah memproses izin usaha, izin operasi, subsidi atau public service obligation (PSO), penetapan tarif, dan permohonan operasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejak awal Maret 2019.

Tarif yang ditetapkan Rp 5.000 flat untuk jarak 5,8 kilometer dari Kelapa Gading sampai Rawamangun.

Awal April lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Anies menyatakan tak mau terburu-buru menentukan jadwal dibukanya LRT Jakarta. Ia beralasan ingin memastikan LRT Jakarta benar-benar siap sebelum diresmikan.

"Sampai semuanya siap betul, daripada dioperasikan ada masalah, tahu kan tempat lain pernah ada begitu?" kata Anies di Jakarta Timur 4 April 2019.

Ia ingin LRT Jakarta siap mengantisipasi membludaknya jumlah penumpang seperti yang terjadi saat MRT Jakarta saat dibuka pada 1 April 2019.

"Anda lihat MRT, begitu dibuka membeludak sekali kan, animo besar. Nah kami ingin pastikan itu siap dengan baik baru nanti dibuka. Jangan sekadar dibuka, muncul masalah," ujar Anies.

Hingga Mei ini, Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono mengatakan pihaknya belum mendapat kepastian dari Gubernur Anies soal operasi LRT itu.

"Sekarang kami tunggu. Yang kirim surat (permohonan) Jakpro sebagai pengembang. Mereka sampaikan kesiapannya," ujar Allan pada 1 Mei ini.

Iwan Takwin mengatakan, LRT Jakarta baru beroperasi setelah jembatan penghubung dengan halte transjakarta rampung.

"Belum (bisa dioperasikan). Kami sekarang menyelesaikan dulu jembatan connecting dengan busway," kata Iwan, Selasa lalu.

Target penumpang LRT Jakarta per hari adalah  14.225. Padahal, lintasan LRT hanya sepanjang enam kilometer dari Kelapa Gading sampai Rawamangun.

"Kami kejar itu selesai supaya ketika beroperasi sudah terkoneksi juga. Jadi pelayanannya bukan hanya enam kilometer tapi ya sudah integrasi dengan busway sampai Dukuh Atas," ujar Iwan.

Warga saat menjajal LRT Jakarta, Rabu (6/3/2019)KOMPAS.com/RYANA ARYADITA Warga saat menjajal LRT Jakarta, Rabu (6/3/2019)
Jembatan penghubung antara halte transjakarta Velodrome dengan Staisun LRT Velodrome ditargetkan rampung Mei 2019 sebelum Lebaran. Selain itu, LRT masih terus menyempurnakan sistem ticketing.

Mereka tak ingin ketika beroperasi, ada masalah pada tiket seperti yang dialami MRT.

Kritik dari DPRD

Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus mempertanyakan LRT Jakarta yang tak kunjung beroperasi.

"LRT Jakarta ya mungkin Pak Gubernur lagi sibuk urus banjir ya," kata Bestari ketika dihubungi wartawan, Kamis kemarin.

Jika nanti beroperasi pun, Bestari mempertanyakan tujuan dan ketertumpangan LRT. Sebab, menurut dia, rute LRT terlalu pendek.

Baca juga: Menanti LRT Jakarta Beroperasi dari Rawamangun hingga Kelapa Gading...

"Ya bagaimana, apanya lagi yang mau dioperasiin LRT? Orang cuma dari Kelapa Gading sampai Rawamangun," ujar dia.

Kritik ini bukan yang pertama. Tahun lalu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik juga mempertanyakan sasaran penumpang moda transportasi LRT rute Velodrome-Kelapa Gading.

Menurut dia, LRT ini awalnya ditujukan untuk atlet peserta Asian Games 2018. Namun, penyelesaian pembangunan molor.

"Saya, kan, orang daerah situ, orang Jakarta Utara. LRT dari Kelapa Gading ke Velodrome itu buat siapa, untuk apa? Dulu digembor-gemborkan untuk Asian Games," kata Taufik 19 Desember 2018.

Ia khawatir moda transportasi itu sepi penumpang.

"Saya khawatir itu nanti (LRT) seperti (kereta di) Taman Mini itu. Jadi musem kereta jalan kiri kanan, mutar-mutar," kata Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com