Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja di Bekasi Tawuran Pakai Sarung Berisi Senjata Tajam

Kompas.com - 10/05/2019, 17:58 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan aksi tawuran remaja menggunakan sarung di daerah Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

Video tersebut salah satunya diunggah akun Instagram @gue_cikarang.

Kapolsek Cibarusah AKP Sukarman mengatakan, tawuran antar kelompok remaja itu terjadi pada Senin (6/5/2019) di daerah Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Remaja dalam Video Viral Gangster Bersenjata Berniat Tawuran

Dua kelompok remaja itu berasal dari dua desa yang berdekatan yakni kelompok dari kampung Warung Bambu, Desa Sendang Mulya dan Kampung Bambu, Desa Cibarusahjaya.

"Mereka sudah tawuran dari hari pertama saja, sampai sekarang indikasi kita mereka sudah dua kali mau tawuran itu," kata Sukarman saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (10/5/2019).

Sukarman menambahkan, kedua kelompok remaja yang rata-rata berumur 12-15 tahun itu terakhir melakukan aksi tawuran pada Kamis (9/5/2019) malam.

Baca juga: Janjian Tawuran Lewat Media Sosial, Seorang Remaja Tewas Dibacok di Senen

Namun tawuran tidak jadi karena pihak kepolisian lebih dulu membubarkan kedua kelompok itu.

Adapun tawuran yang dilakukan kedua kelompok itu merupakan cara baru yakni dengan menggunakan sarung.

Namun, sarung itu digunakan sebagai penutup dari senjata tajam yang dibawa masing-masing remaja yang tawuran itu.

"Mereka ke masjid buat shalat, habis shalat mereka nongkrong terus berhubungan lewat WA (WhatsApp) nanti mereka janjian ngumpul di suatu titik. Anehnya tawurannya ini pakai sarung. Di dalam sarung itu ada senjata tajam, kayu, dan batu," ujar Sukarman.

Kendati demikian, tidak ada korban jiwa atau pun luka saat tawuran terjadi. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada unsur RT, RW atau warga lainnya untuk memantau aktivitas remaja di lingkungannya. Apabila terjadi tawuran untuk segera melapor ke polisi atau membubarkan tawuran itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Terpeleset Saat Mandi di Sungai Citarum, Jasad Nelayan Muaragembong Ditemukan Mengapung di Kepulauan Seribu

Terpeleset Saat Mandi di Sungai Citarum, Jasad Nelayan Muaragembong Ditemukan Mengapung di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com