" People power yang saya maksud ini, people power yang sekarang saudara-saudara lakukan di Bawaslu," kata Eggi dari atas mobil komando.
"Insya Allah tidak ada makar!" tambahnya.
Massa GERAK bubar dengan tertib pada sekitar pukul 15.30 WIB usai orasi Eggi Sudjana. Mereka bubar diiringi lantunan selawat dan nyanyian “Indonesia Pusaka”.
Hanya butuh sekitar lima belas menit bagi massa untuk membubarkan diri. Polisi pun langsung membuka ruas jalan yang sempat ditutup.
Namun, tak lama berselang, datang massa tandingan yang menamakan diri “Aliansi Santri Indonesia”. Mereka menuntut agar tidak ada unjuk rasa yang menuding KPU dan Bawaslu RI curang.
"Saya harap hentikan tendensi politik dan raih kemenangan di bulan Ramadhan. Jangan ada lagi yang menuduh curang," ucap orator dari mobil komando massa Aliansi Santri Indonesia (ASI) itu.
Baca juga: Massa Eggi dan Kivlan Adu Mulut dengan Massa Aliansi Santri Indonesia
Massa GERAK tak terima lantaran ASI menggelar aksi tandingan di depan Bawaslu setelah mereka bubar. Massa GERAK yang masih berkumpul di jembatan penyeberangan orang (JPO) Sarinah Thamrin berteriak ke arah massa ASI.
Mereka bahkan hendak melewati separator untuk berlari ke arah massa ASI yang tengah berorasi. Namun, aksi tersebut dilerai polisi yang akhirnya berjajar membuat pagar betis di samping separator JPO Sarinah Thamrin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.