Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[VIRAL]: Seorang Wanita Non Muslim Belikan Pizza buat Pengemudi Ojol Buka Puasa

Kompas.com - 11/05/2019, 11:41 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

“Saya tanya ke driver-nya, kok bisa ada di sini? Dia jawab, ‘Oh maaf Mbak, saya cuma share ke grup saya. Maaf banget, Mbak jangan marah,’ segala macam.” kata dia.

Agnes sendiri mengaku tak masalah. Apalagi, pengendara tersebut dinilai sopan selama berinteraksi dengannya.

“Puji Tuhan, dia orangnya sopan dan kasih bukti kalau enggak menyalahgunakan pesanan saya,” ujarnya.

Dalam salah satu percakapan, Agnes memang meminta si pengendara agar pesanannya betul-betul dibeli.

Pizzanya beneran dibeli ya, Mas, beneran dibagi makan bareng keluarga untuk buka puasa,” pesan Agnes kepada si pengendara saat itu.

Si pengendara lantas meminta izin agar pizza pesanan Agnes dinikmati bersama rekan-rekannya.

Iya, boleh enggak apa-apa,” jawab Agnes saat itu.

Agnes masih heran sampai saat ini mengapa tindakannya bisa populer dalam waktu cepat. Ia menaksir, khalayak mungkin gerah dengan suhu panas politik yang seakan membakar identitas primordial.

“Enggak nyangka saja, mungkin karena perbedaan agama itu dan kondisi sekarang politik lagi panas jadi banyak yang tersentuh. Ini kan hal sepele ya. Nilainya juga enggak seberapa dibandingkan orang lain yang mungkin sedekahnya jauh lebih banyak daripada saya,” ungkapnya.

Ia melakukan “aksi bagi-bagi rezeki” itu setiap kali bisnis jastipnya bersambut. Ia pernah membagi-bagikan hadiah bebek panggang dari salah satu restoran di Jakarta Barat kepada anak-anak kecil penjaja tisu di dekat Taman Anggrek.

“Padahal, pernah juga sebelum ini menang undian dapat 52 ekor bebek panggang buat setahun dan itu redeem-nya mesti sehari dua. Di dekat Taman Anggrek-Central Park sana kan banyak anak-anak jualan tisu, saya suka bagi ke mereka gitu. Biasa saja. Kok yang ini simpel tapi viral,” katanya sambil terkekeh.

Dia lantas menuturkan bahwa sampai saat ini akun Instagram-nya masih menerima ucapan apresiasi dari orang-orang tak dikenal. Jumlah pengikutnya pun merangkak secara perlahan.

“Banyak komentar, mereka merasa terima kasih banget. Sudah banyak berita intoleransi perbedaan agama, ras, karena politik, sehingga adanya ini bisa memberikan suara ke masyarakat, bahwa toleransi lebih bikin kita rukun satu sama lain sebagai orang Indonesia,” kata Agnes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com