Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika 2 Personel NCT Dream Rela Jadi "Pemulung" di Bantargebang...

Kompas.com - 12/05/2019, 03:25 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dua personel boyband asal Korea Selatan NCT Dream, Jaemin dan Jeno secara mengejutkan mengunjungi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Mereka datang bersama organisasi Good Neighbors International yang memiliki partner di Indonesia, Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI).

Kepada Kompas.com, Manager Fundraising GNI Stephanie Dass menceritakan, Jaemin dan Jeno menjadi sukarelawan dan melakukan aksi sosial di TPST Bantargebang, beberapa waktu lalu.

Baca juga: NCT 127 Akan Tampil dalam The Late Late Show With James Corden

Kegiatan tersebut akan ditayangkan dalam acara berjudul Global Dreams Come True Project 'The Best Day' di stasiun televisi MBC, Senin (13/5/2019) pukul 12.25 waktu Korea Selatan. 

Jeno dan Jaemin NCT Dream saat menjadi sukarelawan di Indonesia dalam program Global Dreams Come True Project The Best Day.MBC/Good Neighbors Jeno dan Jaemin NCT Dream saat menjadi sukarelawan di Indonesia dalam program Global Dreams Come True Project The Best Day.
"Kebetulan di Indonesia ada beberapa kasus anak yang menarik perhatian NCT Dream juga, terkait anak-anak yang putus sekolah atau bekerja setelah sekolah untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya," kata Stephanie, Jumat (10/5/2019).

Dalam acara tersebut, Jaemin dan Jeno akan memberikan kejutan kepada dua anak Bantargebang yang putus sekolah dan terpaksa bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: NCT 127 Tampilkan Superhuman untuk Kali Pertama di Good Morning America

"Secara singkat mereka akan memberikan kejutan kepada anak-anak ini, tetapi kontennya seperti apa, lagi-lagi tunggu saja videonya tayang," ujarnya. 

Jeno dan Jaemin NCT Dream saat menjadi sukarelawan di Indonesia dalam program Global Dreams Come True Project The Best Day.MBC/Good Neighbors Jeno dan Jaemin NCT Dream saat menjadi sukarelawan di Indonesia dalam program Global Dreams Come True Project The Best Day.
Dari foto-foto yang dirilis MBC, Jaemin dan Jeno terlihat rela menjadi pemulung bersama seorang anak bernama Pudori. 

Selain itu, dua idola k-pop ini juga tak canggung mencuci pakaian bersama seorang anak lainnya bernama Slamet.

Kenapa di Bantargebang?

Stephanie menjelaskan, Indonesia dipilih sebagai lokasi aksi sosial Jeno dan Jaemin karena dinilai masih banyak kasus anak putus sekolah dan terpaksa bekerja.

"Kita mau ambil satu tema dari Indonesia bahwa anak-anak di Indonesia masih ada yang perlu bekerja, bahkan ada kasus lainnya, dia harus terpaksa berhenti sekolah karena harus bekerja," ujar Stephanie.

Baca juga: NCT Dream Artis K-pop Satu-satunya yang Masuk Daftar Remaja Paling Berpengaruh Versi TIME

Jeno dan Jaemin NCT Dream saat menjadi sukarelawan di Indonesia dalam program Global Dreams Come True Project The Best Day.MBC/Good Neighbors Jeno dan Jaemin NCT Dream saat menjadi sukarelawan di Indonesia dalam program Global Dreams Come True Project The Best Day.
Tidak hanya di Bantargebang, aksi sosial juga akan dilsanakan di tempat lainnya sekitar Bekasi. 

"Jadi memang tidak secara spesifik menyasar pada Bantargebang, tetapi ada lingkungan yang tidak ideal untuk anak-anak bekerja. Selain mereka harus bekerja, ternyata lebih parahnya lagi, mereka harus bekerja di lingkungan yang tidak baik untuk mereka," tuturnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com