Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dendi Patahkan Mitos Huruf N Permen Yosan, Berawal dari Nostalgia Masa Kecil

Kompas.com - 12/05/2019, 15:27 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Dua pekan berselang, ia tak kunjung dihubungi oleh perusahaan yang memproduksi permen tersebut.

Ia sempat mengira bahwa undian itu sudah tak berlaku lagi mengingat undian rangkaian hutuf tersebut sudah ada sejak puluhan tahun lalu.

Namun, rasa penasaran justru menghantuinya. Dendi lalu mencari akun media sosial perusahan pembuat permen karet tersebut.

Ia akhirnya berhasil menemukan akun Instagram perusahaan tersebut, yakni @yosan_permen_karetku.

Lalu, Dendi mengirim pesan singkat melalui akun tersebut tetapi tak kunjung mendapat balasan.

Kemudian ia mendapati situs web dari perusahaan yang memproduksi permen itu dan mendapat alamat email dari perusahaan.

"Saya itu masih penasaran, masih ada enggak sih? Kalau enggak ada ya sudah dikonfirmasi saja. Ternyata, enggak lama setelah saya email, besoknya saya ditelepon, ternyata masih bisa dan dijanjikan mau dikirim hadiahnya," kata Dendi.

Selang tiga hari kemudian, tepatnya 28 April 2019, manajer dari Permen Yosan mendatangi rumahnya dengan membawa sebuah sepeda berwarna biru.

Manajer dari permen karet Yosan itu kemudian mengatakan bahwa Dendi merupakan orang yang beruntung karena baru ada empat orang yang berhasil mendapatkan sepeda dari sejak undian itu ada.

Baca juga: Winning Eleven Sampai Permen Yosan Ramaikan #Horor90an

Ia lantas membagikannya cerita keberuntungannya mendapatkan huruf N yang selama ini dianggapnya sebagai mitos itu ke laman Facebook miliknya.

"Pas info itu saya share di Facebook temen-temen yang seangkatan saya nih yang sama sekolah dulu pada kaget 'Kok elu bisa dapet sih?' inilah enggak tahu ya namanya rezekilah, baru dapat sekarang," ujar Dendi.

Setelah mendapatkan hadiah tersebut, Dendi mengaku anaknya jadi sering meminta untuk dibelikan permen Yosan.

Namun, mengingat jajanan jadul tersebut sudah cukup sulit ditemui, ia pun membeli permen itu secara online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com