JAKARTA, KOMPAS.com- Bulan Ramadhan 1440 H yang baru berjalan satu pekan sudah diwarnai dengan aksi tawuran dan geng motor yang meresahkan warga.
Berdasarkan catatan Kompas.com, aksi tawuran dan geng motor itu terjadi di Jakarta, Depok, hingga Bekasi sejak Minggu (5/5/2019). Aksi-aksi itu biasa dilakukan pada tengah malam hingga dini hari.
Berikut ini sejumlah peristiwa tawuran dan penyerangan geng motor dalam sepekan terakhir yang dirangkum Kompas.com.
Sehari sebelum Bulan Ramadhan tiba, masyrakat juga dihebohkan video yang menarasikan adanya gerombolan pemuda bersenjata yang tersebar lewat media sodial.
Dalam video tersebut, terlihat ada sekelompok laki-laki yang mengendarai sepeda motor sambil berteriak-teriak dan mengacungkan senjata tajam pada malam hari.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Ady Wibowo mengatakan, peristiwa itu terjadi di kawasan Cakung, Minggu (5/5/2019). Gerombolan itu, kata Ady, awalnya berniat tawuran.
Baca juga: Janjian Tawuran Lewat Media Sosial, Seorang Remaja Tewas Dibacok di Senen
"Para pelaku ketika di rumahnya dari sore hari telah menerima pesan broadcast WhatsApp untuk ngumpul-ngumpul atau tawuran," kata Ady.
Namun, setelah mereka berkumpul sambil membawa senjata tajam, niat tawuran urung dilakukan. Sebabnya, tak ada warga yang terpancing oleh provokasi mereka.
Akibat video yang mereka rekam dan viralkan sendiri itu, para pelaku yang umumnya masih berusia remaja pun dibekuk dan digelandang ke kantor polisi.
Pada hari yang sama, seorang remaja berusia 17 tahun tewas dibacok dalam peristiwa tawuran yang terjadi di Senen, Jakarta Pusat.
Kapolsek Senen Kompol Muhammad Syafe'i mengatakan, tawuran ini melibatkan dua kelompok remaja RW 004 dan RW 008 Jalan Kramat II, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat. Kedua kelompok sendiri telah saling kenal dan membuat janji untuk tawuran.
Syafe'i menyebut korban sendiri tewas setelah dibacok menggunakan celurit pada bagian perut oleh kelompok lawannya.
"Awalnya hanya saling lempar, kemudian saat korban lari untuk memghindar dia terjatuh dan kelompok lawan ternyata membawa sajam," kata dia.
Hingga Senin lalu, pihak Kepolisian sudah mengamankan 18 orang remaja yang diduga terlibat tawuran.