Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang: Enggak Rugi Tarif MRT Normal, daripada Naik Taksi Rp 60.000 dan Macet

Kompas.com - 13/05/2019, 11:55 WIB
Walda Marison,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini tarif Moda Raya Terpadu Jakarta atau MRT Jakarta sudah berlaku secara normal. Pihak MRT tidak lagi memberlakukan harga diskon 50 persen.

Harga tarif MRT saat ini berkisar Rp 3.000 hingga Rp 14.000.

Terpantau pukul 09.00 stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan ramai oleh para pengguna MRT. Beberapa orang ada yang mengantre beli tiket dan ada pula yang turun di stasiun MRT.

Salah satu pengguna MRT bernama Dessy Fransisca mengaku mengetahui adanya pemberlakuan tarif normal ini. Dia menilai tarif yang sekarang cukup memberatkan dirinya sebagai penumpang.

"Menurut saya kalau buat pulang pergi harga segitu mahal, padahal jaraknya enggak terlalu jauh," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (13/5/2019).

Baca juga: Ingat, Tarif MRT Jakarta Sudah Tak Diskon Mulai Hari Ini

Dia merasa keberatan karena harus merogoh kocek Rp 28.000 untuk pulang pergi dari Lebak Bulus menuju Bundaran HI. Bahkan dia mengaku lebih memilih naik bus transJakarta yang tarifnya tidak naik turun.

"Oh iya pasti orang lebih milih ke transjakarta yang harganya flat mau sampai mana juga, cuman beda waktu saja," katanya.

Lain hal dengan Christina. Wanita yang bekerja di kawasan Sudirman ini mengaku tidak keberatan dengan harga normal yang diterapkan pihak MRT.

Menurutnya, besaran harga tersebut sebanding dengan kenyamanan dan fasilitas yang disediakan MRT kepada masyarakat.

Baca juga: Mengapa Buka Puasa di Dalam MRT Hanya Boleh Makan Kurma dan Air Putih?

"Menurut saya enggak rugi karena kalau dilihat dari efisiensi nya, jelas MRT lebih efisien dari bus transJakarta atau pun mobil pribadi karena saya tahu seberapa macetnya kalau dari daerah Lebak Bulus ke Bundaran HI," ujar dia.

Bahkan sebelum ada MRT, harus merogoh kocek sebesar Rp 60.000 untuk naik taksi dari kawasan Lebak Bulus menuju Bundaran HI.

"Jadi sebelum ada MRT ya naik taksi itu bisa Rp 60.000-an kalau lancar banget. Kalau enggak lancar di atas Rp 60.000," terangnya.

Loket Pembelian Tiket MRT Stasiun Bendungan Hilir pada Kamis (2/4/2019)KOMPAS.com/JIMMY RAMADHAN AZHARI Loket Pembelian Tiket MRT Stasiun Bendungan Hilir pada Kamis (2/4/2019)

Hal yang sama juga dikatakan Rentama. Wanita yang bekerja di salah satu kantor pemerintahan ini juga tidak terlalu bermasalah dengan kenaikan tarif MRT.

"Buat tarif normal untuk fasilitas yang memadai dan memuaskan untuk saat ini tarif tersebut cukup relatif. Untuk saat ini tarif sebesar itu oke oke saja. Yang penting bisa tepat waktu dan enggak harus macet-macetan lagi," katanya.

Untuk melakukan pembayaran perjalanan dengan MRT Jakarta, masyarakat dapat menggunakan Kartu Jelajah Single Trip yang dapat dibeli di loket dan mesin tiket otomatis di setiap stasiun MRT Jakarta.

Selain itu, masyarakat juga dapat menggunakan kartu JakLingko serta kartu uang elektronik bank yang diterbitkan oleh Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Central Asia (BCA), dan Bank DKI untuk menumpangi MRT Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com