Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ima Mahdiah Tiru Gaya Blusukan Ahok yang Jadi Mentor Politiknya

Kompas.com - 14/05/2019, 12:15 WIB
Vitorio Mantalean,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok rupanya begitu besar pengaruhnya bagi Ima Mahdiah, caleg PDI-P yang dikabarkan lolos ke DPRD DKI Jakarta.

Ima meraih 30.591 suara di Dapil 10 Jakarta Barat. Ima sendiri merupakan staf Ahok ketika pria asal Belitung Timur tersebut menjadi orang nomor satu di Jakarta.

Bukan hanya sebagai mantan atasan, Ima menganggap Ahok sebagai mentor politik bagi dirinya yang notabene pendatang baru di kancah politik Ibu Kota.

"Mentor politik saya Pak Ahok. Sudah pasti. Karena nanti pun ke depan saya akan konsultasi dengan beliau ketika di DPRD. Saya kan juga masih baru, butuh lah bimbingan dari dia," ujar Ima melalui sambungan telepon, Senin (13/5/2019) malam.

Beberapa tahun bekerja menjadi staf Gubernur DKI saat itu, Ima mengaku terpincut dengan cara kerja Ahok. Soal blusukan menemui warga, misalnya, ia belajar dari Ahok soal pentingnya menemui konstituen secara langsung dan berkala supaya mereka dapat melihat langsung calon pemimpinnya.

Baca juga: Pengaruh Besar Ahok, Rahasia Ima Mahdiah Lolos Jadi Anggota DPRD DKI

 

Atas alasan tersebut, ia ogah blusukannya diwakili oleh timnya selama kampanye Pileg 2019.

"Mereka selalu bilang, 'Oh, ini caleg. Kok tumben caleg turun maranin (menemui) kita?' Padahal, memang kita kan belajar dari Pak Ahok. Terus blusukan, tatap muka, yakinkan warga kalau kita ingin menjadi wakil mereka," tukasnya.

Ima Mahdiah disambangi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat berkampanye untuk pemenangannya sebagai caleg DPRD DKI Jakarta 2019-2024.
Dok. Ima Mahdiah Ima Mahdiah disambangi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat berkampanye untuk pemenangannya sebagai caleg DPRD DKI Jakarta 2019-2024.

Bahkan, selama blusukan, Ima mengadopsi layanan pengaduan masyarakat ala Ahok, yakni memberikan nomor pribadi sebagai kanal pengaduan.

"Saya kampanye membuka nomor WhatsApp sama masyarakat. Jadi saya kasih tahu, nomor HP saya untuk investasi 5 tahun ke depan," kata Ima.

"Bapak dan Ibu, saya enggak bisa kasih uang atau sembako. Sebagai gantinya, kalau nanti ada  pengaduan apa yang berkaitan sama Pemprov DKI, bisa aduin ke saya," ungkapnya.

Kini, usai lolos jadi anggota DPRD DKI Jakarta ia mengaku tak akan gentar menyuarakan apa yang menurutnya benar. Hal itu pula yang dipesankan Ahok kepadanya setelah ia lolos.

"Kalau Pak Ahok itu cuma bilang, kerja yang baik, yang benar, biar bisa bantu banyak orang. Ringkas, tapi panjang sebenarnya, cuma intinya begitu," tutur Ima.

Dia pun mengaku tak akan segan menyuarakan gagasan yang menurutnya benar, meskipun statusnya sebagai salah satu legislator termuda di DPRD DKI.

"Saya sih biasa saja enggak segan. Saya lihat beberapa juga sudah kenal. Apalagi saya dikasih amanat sama 30 ribu orang, menurut saya itu tanggung jawab yang luar biasa. Kita harus jadi diri sendiri, tidak segan atau apa, yang menurut kita tidak benar, kita suarakan," tutup Ima, tegas.

Adapun perkenalan Ima dengan Ahok bermula pada 2010, ketika dirinya masih berkuliah di Universitas Paramadina. Bima Arya, dosen mata kuliah Politik Indonesia yang kini menjadi Wali Kota Bogor, menugasi mahasiswanya untuk mengikuti keseharian anggota DPR RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com