JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus penyebaran berita bohong, Ratna Sarumpaet mengaku terpikir untuk berbohong usai melihat wajahnya yang lebam karena operasi plastik.
Wajah lebam karena dianiaya atau dipukul orang menjadi alasan yang dinilai Ratna saat itu paling masuk akal. Hal itu ia lakukan karena malu mengakui telah menjalani operasi plastik.
"Karena yang paling mendekati oleh muka saya ya penganiayaan. Pada saat itu yang terpikir itu dan itu yang masuk akal," ucapnya di muka sidang, Selasa (14/5/2019).
Dia memikirkan alasan tersebut saat ingin pulang dari Klinik Bina Estetika tanggal 24 September 2018. Dia mengirimkan foto wajahnya via WhatsApp kepada stafnya, Rubangi.
Baca juga: Ratna Sarumpaet Berbohong karena Malu Sudah 4 Kali Operasi Plastik
"Saya kirimkan ke staf saya waktu saya pulang. Saya kirim (foto wajah) ke Rubangi. Rubangi tanya kenapa. Nah itu pertama kali saya bohong saya dipukuli orang," ucapnya.
Belakangan Ratna tidak mau berkata jujur sedang menjalankan operasi plastik kepada kerabatnya karena merasa malu.
Dia merasa malu karena sebelumnya sudah operasi plastik sebanyak tiga kali dan kembali operasi lagi di usia yang terbilang sudah tak muda.
"Walaupun saya sudah beberapa kali melakukan hal itu mungkin karena melakukan kemarin saya merasa sudah umur, mungkin saya malu dan saya berusaha menutupi," jelasnya.
Baca juga: Ratna Sarumpaet Kaget Lihat Wajahnya Saat Berkaca Usai Operasi Plastik
Untuk diketahiu, kasus ini bermula ketika foto lebam wajah Ratna Sarumpaet beredar luas di media sosial.
Kepada beberapa pihak, Ratna mengaku jadi korban pemukulan orang tidak dikenal di Kota Bandung, Jawa Barat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.