Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang yang Buang Sampah Sembarangan di Skybridge Akan Diberi Sanksi

Kompas.com - 14/05/2019, 15:23 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola jembatan penyeberangan multiguna (JPM) atau skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat, menyebutkan, pedagang yang membuang sampah sembarangan di skybridge itu akan diberi sanksi.

Pihak pengelola akan memberi surat peringatan (SP) sebanyak 3 kali. Jika surat peringatan tidak diindahkan, pengelola dapat memutus perjanjian kerja dengan para pedagang yang bandel.

Hal itu disampaikan Bowo, staf PT Saranawisesa Properindo, pengelola skyberidge tersebut, Selasa (14/5/2019). PT Saranawisesa Properindo merupakan anak perusahaannya PD Permbangunan Sarana Jaya.

Baca juga: Pengelola Skybridge Tanah Abang Akui Tak Bisa Kontrol Sampah yang Berserakan

Bowo menyatakan bahwa hal tersebut telah diatur dalam surat perjanjian kerja sama dengan para pedagang.

"Jadi kalau melanggar tata tertib salah satunya adalah dilarang membuang sampah sembarangan sanksinya tentunya ada SP 1, SP 2, dan SP 3, yang ditindaklanjuti kalau memang bandel banget itu baru kami putus perjanjiannya," ujar Bowo.

Jika di lapak pedagang terdapat sampah berserakan dan tak dibuang, pedagang itu akan mendapat teguran. Jika teguran tersebut tidak ditindaklanjuti akan diberi SP 1 hingga SP 3 lalu pemutusan kerja sama.

Untuk para pengunjung dan pembeli yang buang sampah sembarangan, Bowo menyatakan lebih sulit dikontrol.

"Kalau pembeli pengunjung lebih ke manner ya... Kami berikan papan larangan, orang sudah baca tapi manner-nya manner yang memang buang sampah sembarangan kayaknya. Padahal di situ banyak tempat sampah," kata dia.

Baca juga: Sampah Berserakan di Skybridge Tanah Abang

Sampah tampak berserakan di skybridge Tanah Abang, Senin kemarin. Sampah-sampah itu, berupa gelas plastik, botol plastik, tisu, hingga kantung plastik.

Sampah-sampah itu berasal dari para pembeli serta para pedagang yang berjualan di tempat itu.

Padahal tempat sampah telah disediakan. Setiap 10 meter ada tempat sampah di skybridge tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com