Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pembakaran Anjing Hidup-hidup di Menteng, Ini 5 Faktanya

Kompas.com - 15/05/2019, 03:12 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seekor anjing ditemukan sekarat setelah dibakar hidup-hidup  oleh pelaku yang tidak lain merupakan tetangga sang pemilik anjing.

Anjing nahas ini adalah seekor mix dalmatian bernama Lucky. Nyawanya tak lagi tertolong lantaran infus tidak lagi bekerja optimal akibat kondisi sistem peredaran darah Lucky yang tidak lagi baik.

Kejadian ini berawal karena pelaku dicakar oleh Lucky saat buang air di dekat kandangnya.

Lalu mengapa pembakaran ini bisa terjadi?

Berikut lima fakta yang berhasil terhimpun dari peristiwa yang terjadi di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2019) malam.

Tak terima dicakar

Sebelum kejadian pembakaran, pelaku yang bernama Maulady membuang air kecil di dekat kandang Lucky. Secara refleks, Lucky mencakar Maulady.

Hal ini dijelaskan oleh pengurus Yayasan Sarana Metta Indonesia, Christian Hoshua Pale.

"Lucky ini milik dari ibu Melly. Jumat sore Lucky lagi asyik duduk di dalam kandangnya tiba-tiba ada satu warga kencing di samping kandang dia dan Lucky refleks mencakarnya," ucap Christian, Senin (13/5/2019).

Christian juga menduga Maulady telah melempar botol berisi bensin ke kepala Lucky, sebelum akhirnya membakarnya hidup-hidup.

Baca juga: Seekor Anjing Dibakar Hidup-hidup oleh Driver Ojek Online di Menteng

Dibakar saat pemiliknya shalat tarawih

Setelah pencakaran itu, Maulady meminta Melly memindahkan Lucky ke tempat lain. Jika tidak, maka ia mengancam akan membakarnya.

Namun, karena sang pemilik akan melakukan shalat tarawih, maka tak sempat menuruti keinginan Maulady.

Tak disangka, apa yang disampaikan Maulady sebelumnya bukan hanya sekedar ancaman. Ia benar-benar membakar Lucky hidup-hidup di dalam kandangnya.

"Ketika pulang, pemiliknya sangat shock dan terpukul melihat kondisi Lucky sekarat dengan luka bakar di dalam kandangnya. Ternyata ancaman warga itu benar, Lucky dibakar hidup-hidup di dalam kandangnya yang sebelumnya kepala anjing tersebut dilempar dengan botol berisi bensin hingga pecah," ujar Christian.

Lapor polisi

Atas kejadian yang dialami binatang peliharaannya, Melly bersama tim pendamping dari Sarana Metta Indonesia melaporkan tindakan ini ke Polsek Menteng dan Polda Metro Jaya.

"Sudah dilaporkan semalam dan polisi langsung mengamankan TKP dan barang bukti. Police line sudah dibuat langsung," ujar Christian.

Baca juga: Sebelum Dibakar Hidup-hidup, Anjing Lucky Kerap Dapat Perlakuan Tak Menyenangkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com