Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporkan Amien Rais, Dewi Tanjung Bawa Bukti Video Seruan “People Power”

Kompas.com - 15/05/2019, 05:58 WIB
Vitorio Mantalean,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Video orasi Amien Rais jadi salah satu barang bukti yang dibawa politikus PDI-P, Dewi Ambarwati Tanjung ke Mapolda Metro Jaya pada Selasa (14/5/2019) untuk melaporkan Amien atas sangkaan upaya makar.

“Orasinya Bapak Amien Rais di depan KPU, tanggal 31 Maret waktu demo. Waktu itu saya sempat lihat, makanya saya laporkan,” kata Dewi.

Amien Rais sendiri pada tanggal 31 Maret 2019 sempat jadi perbincangan lantaran melontarkan istilah people power. Untuk diketahui, istilah people power pula yang akhirnya menyeret Eggi Sudjana ke kepolisian.

Amien pernah melontarkan istilah “people power” di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat pada tanggal 31 Maret 2019.

Baca juga: Amien Rais, Rizieq Shihab, dan Bachtiar Nasir Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Makar

Saat itu, Amin tengah menghadiri Apel Siaga Umat 313 atau yang disebut Aksi 313. Aksi ini diikuti sejumlah ormas mengatasnamakan Islam, yakni FUI, FPI, dan Persaudaraan Alumni 212.

Aksi ini memang berencana mendatangi gedung KPU, namun massa terlebih dulu berkumpul di Masjid Sunda Kelapa. Di situlah Amien berorasi dan menyinggung soal “people power”.

Dalam orasinya, Amien mewanti-wanti akan memobilisasi massa jika terjadi kecurangan dalam Pemilu 2019, alih-alih menempuh mekanisme hukum melalui Mahkamah Konstitusi.

"Kalau nanti terjadi kecurangan, sifatnya terukur, sistematis dan masif, ada bukti, itu kita enggak akan ke MK, enggak ada gunanya tapi kita langsung 'people power', ‘people power’ sah!” seru Amien saat itu.

Baca juga: Amien Rais Ganti Istilah People Power dengan Gerakan Kedaulatan Rakyat

"Bukan revolusi, kalau revolusi ada pertumpahan darah. Ini tanpa sedikit pun darah tercecer, people power akan digunakan," tambah dia.

Selain melaporkan Amien Rais, dalam kesempatan yang sama Dewi Tanjung turut melaporkan Imam Besar FPI Rizieq Shihab dan Bachtiar Nasir. Serupa dengan Amien, video orasi menjadi barang bukti yang dibawa Dewi guna memperkuat laporannya.

“Habib Rizieq waktu itu saya lihat di video yang beredar di WhatsApp group, dia menyerukan people power dan meminta Jokowi turun," kata Dewi yang juga menjadi pelapor sangkaan kasus makar yang menjerat advokat sekaligus politikus PAN, Eggi Sudjana.

"Bachtiar Nasir saya lihat di YouTube. Dia menyerukan revolusi-revolusi, berkali-kali," ucap Dewi lagi, tanpa menyebutkan secara rinci kapan dan di mana Bachtiar yang saat ini berada di Arab Saudi melontarkan seruan revolusi berulang kali.

Total, terdapat empat video orasi Amien, Rizieq, dan Bachtiar yang dinilai mengandung upaya makar yang dijadikan barang bukti oleh Dewi.

Laporan Dewi atas sangkaan makar terhadap Amien Rais dkk sendiri telah diterima Polda Metro Jaya dengan nomor register LP/2998/V/2019/PMJ/Dit. Reskrimum pada Selasa malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com