Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan buaya yang sedang membawa kaki manusia beredar di media sosial Twitter dan YouTube pada Selasa (14/5/2019).
Buaya itu disebut berada di muara Kali Blacan, Bekasi, Jawa Barat. Ada juga yang menyebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Menanggapi hal tersebut, SAR Baubau mengungkapkan bahwa ciri-ciri korban dalam video mirip dengan kejadian buaya menerkam warga di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video tersebut diunggah oleh salah satu pengguna Twitter M Nailul Author, @AluSirajuddin pada Selasa (14/5/2019).
Ngeri lur pic.twitter.com/2AlnVtwoat
— M Nailul Author (@AlulSirajuddin) 14 Mei 2019
Dalam video berdurasi 26 detik itu, ditampilkan seekor buaya sedang mengapung di sungai. Namun, diduga buaya tersebut membawa tubuh manusia yang terlihat sepotong kaki menyembul di dekat mulut buaya.
Jika dicermati, korban yang dimakan buaya itu memakai pakaian berwarna gelap.
Selain itu, video disertai tag lokasi yang menyebut pengambilan gambar di muara Kali Blacan, Bekasi.
Namun, kemudian diketahui bahwa tag lokasi itu menyebabkan video itu dianggap sebagai video hoaks. Sebab, peristiwa sebenarnya terjadi di Buton, Sulawesi Tenggara.
Informasi mengenai video buaya itu dijelaskan oleh Komandan Pos SAR Baubau, Susandi Padli.
Menurut Susandi, Pos SAR Baubau telah menerima video tersebut dari Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kecamatan Lasalimu Selatan.
"Saat itu saya dan tim Badan SAR Nasional (Basarnas) hanya fokus menangani musibah yang menimpa warganya, sehingga segera dievakuasi pada saat itu," ujar Susandi saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (15/5/2019).
Diketahui, korban bernama Darlin Uti (30), warga Desa Kinapani, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Dia tewas diterkam buaya ketika sedang menyelam di Sungai Malaoge di Desa Kinapani pada 12 April 2019 lalu.
"Menurut anggota saya yang mengevakuasi korban waktu itu, untuk luka korban hanya di paha dan saya lihat video evakuasi kurang lebih ada persamaan dengan video korban yang dimangsa buaya," ujar Susandi.
Susandi menyampaikan bahwa persamaan yang terlihat, yakni pada celana atau pakaian yang dikenakkan oleh korban.
Peristiwa itu bermula saat korban bersama adiknya, Darlan, sedang menambang pasir di Sungai Malaoge dengan menggunakan mesin pompa.
Namun, ketika mesin mengalami gangguan, korban turun ke sungai untuk memeriksa pipa spiral mesin pompa penambangan menggunakan peralatan selam tradisional yang terbuat dari kompresor angin.
Nahas, pada saat itu seekor buaya langsung menerkam Darlin. Sang adik berupaya menolong korban, namun morfis selang yang digunakan korban terlepas sehingga buaya tersebut membawa dan menenggelamkan korban ke dalam air.
Susandi mengungkapkan bahwa hanya korban saja yang berhasil dievakuasi, sementara buaya masih dalam pencarian oleh tim SAR.
Baca juga: Seorang Pria di Buton Tewas Diterkam Buaya Saat Memeriksa Pipa Air Dalam Sungai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.