Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Buaya Bawa Potongan Kaki Terjadi di Buton, Bukan Bekasi

Kompas.com - 15/05/2019, 17:32 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan buaya yang sedang membawa kaki manusia beredar di media sosial Twitter dan YouTube pada Selasa (14/5/2019).

Buaya itu disebut berada di muara Kali Blacan, Bekasi, Jawa Barat. Ada juga yang menyebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Menanggapi hal tersebut, SAR Baubau mengungkapkan bahwa ciri-ciri korban dalam video mirip dengan kejadian buaya menerkam warga di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Narasi yang beredar

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video tersebut diunggah oleh salah satu pengguna Twitter M Nailul Author, @AluSirajuddin pada Selasa (14/5/2019).

Dalam video berdurasi 26 detik itu, ditampilkan seekor buaya sedang mengapung di sungai. Namun, diduga buaya tersebut membawa tubuh manusia yang terlihat sepotong kaki menyembul di dekat mulut buaya.

Jika dicermati, korban yang dimakan buaya itu memakai pakaian berwarna gelap.

Selain itu, video disertai tag lokasi yang menyebut pengambilan gambar di muara Kali Blacan, Bekasi.

Namun, kemudian diketahui bahwa tag lokasi itu menyebabkan video itu dianggap sebagai video hoaks. Sebab, peristiwa sebenarnya terjadi di Buton, Sulawesi Tenggara.

Penelusuran Kompas.com

Informasi mengenai video buaya itu dijelaskan oleh Komandan Pos SAR Baubau, Susandi Padli.

Menurut Susandi, Pos SAR Baubau telah menerima video tersebut dari Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kecamatan Lasalimu Selatan.

"Saat itu saya dan tim Badan SAR Nasional (Basarnas) hanya fokus menangani musibah yang menimpa warganya, sehingga segera dievakuasi pada saat itu," ujar Susandi saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (15/5/2019).

Diketahui, korban bernama Darlin Uti (30), warga Desa Kinapani, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Dia tewas diterkam buaya ketika sedang menyelam di Sungai Malaoge di Desa Kinapani pada 12 April 2019 lalu.

"Menurut anggota saya yang mengevakuasi korban waktu itu, untuk luka korban hanya di paha dan saya lihat video evakuasi kurang lebih ada persamaan dengan video korban yang dimangsa buaya," ujar Susandi.

Susandi menyampaikan bahwa persamaan yang terlihat, yakni pada celana atau pakaian yang dikenakkan oleh korban.

Peristiwa itu bermula saat korban bersama adiknya, Darlan, sedang menambang pasir di Sungai Malaoge dengan menggunakan mesin pompa.

Namun, ketika mesin mengalami gangguan, korban turun ke sungai untuk memeriksa pipa spiral mesin pompa penambangan menggunakan peralatan selam tradisional yang terbuat dari kompresor angin.

Nahas, pada saat itu seekor buaya langsung menerkam Darlin. Sang adik berupaya menolong korban, namun morfis selang yang digunakan korban terlepas sehingga buaya tersebut membawa dan menenggelamkan korban ke dalam air.

Susandi mengungkapkan bahwa hanya korban saja yang berhasil dievakuasi, sementara buaya masih dalam pencarian oleh tim SAR.

Baca juga: Seorang Pria di Buton Tewas Diterkam Buaya Saat Memeriksa Pipa Air Dalam Sungai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com