Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran Program Jakarta Mudik Bersama Ditutup Jumat

Kompas.com - 15/05/2019, 19:56 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuota program "Jakarta Mudik Bersama"  dengan  bus yang diadakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan per Selasa (14/5/2019) kemarin tersisa sekitar 1.600 kursi. Saat pendaftaran dibuka pada 19 April lalu, kuota yang ditawarkan sebanyak 16.578 tempat duduk.

"Terakhir saya cek kemarin itu peserta sekitar 1.600-an saja dari kuota awal yang hampir 17 ribu pemudik," kata Plt Dishub DKI Jakarta Sigit Wijatmoko ketika dihubungi Kompas.com, Rabu.

Program itu merupakan penyelenggaraan perdana oleh Dishub DKI. Pemudik bakal mudik gratis dan diberangkatkan pada 30 Mei ini ke 10 kota tujuan yang tersebar di Pulau Jawa, dan kembali ke Jakarta pada 8 Juni 2019.

Baca juga: Ribuan Warga Jakut Ikut Program Mudik Gratis, 2 Kota Ini Jadi Tujuan Utama

Sigit memperkirakan,  kuota pemudik yang tersisa itu bakal ludes dalam dua hari ke depan.

"Sepertinya tanggal 17 nanti sudah selesai. Estimasi kami, lusa sudah habis kuotanya, karena sekarang setiap harinya sudah proses verifikasi," kata Sigit.

Ia mengimbau agar warga yang hendak berpartisipasi segera mendaftarkan diri lewat situs mudikgratis.jakarta.go.id.

"Kemudian, yang bersangkutan akan menerima notifikasi dari petugas. Lalu, sesuai jadwal diminta datang ke kantor Suku Dinas Perhubungan terdekat untuk melakukan verifikasi data," ujarnya.

Sigit juga memastikan bahwa asuransi pemudik ditanggung Pemprov DKI Jakarta.

Dalam program itu, pemudik bakal diboyong ke kota tujuan menggunakan 307 bus. Sementara untuk arus balik, jumlah bus yang disediakan hanya 130 bus untuk 7.020 pemudik.

Jumlahnya berkuranga karena mempertimbangkan para pemudik ada yang ingin bertahan lebih lama di kampung halaman.

Dalam program itu tersedia pula kuota bagi pemudik yang hendak membawa sepeda motor ke kampung halaman. Ada kuator 6.225 unit yang disediakan. Sepeda motor akan dibawa dengan truk khusus pada 29 Mei ini.

Baca juga: Ini Sejumlah Syarat Pendaftaran Mudik Gratis bagi Warga Jakarta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Rihana-Rihani Dihukum Lebih Ringan, Kuasa Hukum Korban Sebut Hakim Tak Memihak Kliennya

Kecewa Rihana-Rihani Dihukum Lebih Ringan, Kuasa Hukum Korban Sebut Hakim Tak Memihak Kliennya

Megapolitan
Pembelaan Paspampres Pembunuh Imam Masykur Agar Tak Dihukum Mati, Singgung Soal Pelanggaran HAM

Pembelaan Paspampres Pembunuh Imam Masykur Agar Tak Dihukum Mati, Singgung Soal Pelanggaran HAM

Megapolitan
Mahfud MD: Pilih Pemimpin Sesuai Hati Nurani, Jangan karena Dikasih Duit dan Diintimidasi

Mahfud MD: Pilih Pemimpin Sesuai Hati Nurani, Jangan karena Dikasih Duit dan Diintimidasi

Megapolitan
Amarah Suami di Jaksel, Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Lihat Korban 'Chatting' dengan Pria Lain

Amarah Suami di Jaksel, Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Lihat Korban "Chatting" dengan Pria Lain

Megapolitan
Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Minta Hukuman Ringan, Sebut Pidana Mati Langgar HAM

Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Minta Hukuman Ringan, Sebut Pidana Mati Langgar HAM

Megapolitan
Saat Mendag Zulhas Terkejut Dengar Harga Cabai Mahal di Pasar Johar Baru...

Saat Mendag Zulhas Terkejut Dengar Harga Cabai Mahal di Pasar Johar Baru...

Megapolitan
Pemilu Serentak Sangat Melelahkan, Jangan sampai Petugas Jadi Korban Lagi!

Pemilu Serentak Sangat Melelahkan, Jangan sampai Petugas Jadi Korban Lagi!

Megapolitan
2 Pengendara Motor Ribut di Depan ITC Kuningan, Rumput sampai Rusak

2 Pengendara Motor Ribut di Depan ITC Kuningan, Rumput sampai Rusak

Megapolitan
Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Menolak Dihukum Mati, Klaim Tak Rencanakan Pembunuhan

Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Menolak Dihukum Mati, Klaim Tak Rencanakan Pembunuhan

Megapolitan
Teganya Suami Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Buta Usai Lihat 'Chat' dari Pria Lain

Teganya Suami Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Buta Usai Lihat "Chat" dari Pria Lain

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 3 Buruh Pengeroyok Sopir Truk di Cikarang Ditangkap | Gibran Dianggap Berkegiatan Politik di CFD Jakarta

[POPULER JABODETABEK] 3 Buruh Pengeroyok Sopir Truk di Cikarang Ditangkap | Gibran Dianggap Berkegiatan Politik di CFD Jakarta

Megapolitan
Lokasi BPJS Keliling di Bekasi Bulan Desember 2023

Lokasi BPJS Keliling di Bekasi Bulan Desember 2023

Megapolitan
20 Tempat Wisata di Jakarta untuk Libur Natal dan Tahun Baru

20 Tempat Wisata di Jakarta untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Megapolitan
Hadapi Banjir hingga Perubahan Iklim, Heru Budi dan Wali Kota Melbourne Jajaki Rencana Kerja Sama

Hadapi Banjir hingga Perubahan Iklim, Heru Budi dan Wali Kota Melbourne Jajaki Rencana Kerja Sama

Megapolitan
Optimis Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran, AHY: Harus Kompak dan Kerja Keras

Optimis Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran, AHY: Harus Kompak dan Kerja Keras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com