Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Rumah Menteri Basuki Kena Gusur Proyek Tol Becakayu...

Kompas.com - 17/05/2019, 05:19 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

Kendati demikian, Basuki belum mengetahui nominal ganti rugi rumahnya yang tergusur karena proyek tol Becakayu. Kata dia, saat ini baru tahap sosialisasi terhadap rumah warga yang terdampak.

"Mereka baru sosialisasi. Saya baru dapat surat dari Wali Kota. Wali Kota sudah setuju untuk jalur itu. PT Waskita jalurnya juga minta di situ," ujar Menteri Basuki.

Warga belum terima pemberitahuan resmi

Ketua RT 04 Helmy Kamara (71) mengatakan, belum ada pemberitahuan resmi soal rumah dalam kompleks perumahan tersebut yang akan dibebaskan untuk pembangunan tol Becakayu.

"Sudah lama sih isunya, tapi kan mestinya secara resmi ada. Ada surat pemberitahuan, itu pun harus disosialisasikan kepada penghuni ya, enggak bisa begitu langsung penggusuran ada tahap-tahapnya yang harus dilalui," kata Helmy.

Dia menambahkan, jika pada akhirnya akan digusur, mereka berharap nominal ganti rugi rumah warga yang terkena gusur bisa cocok demi kelangsungan hidup yang lebih baik.

"Bagi kita enggak masalah, yang penting itu kita mendukung, kita enggak mau ganti rugi, kita mau ganti untung seperti apa yang disampaikan Pak Presiden. Itu yang penting, jadi kehidupan kita yang begini bisa lebih baik, jangan lebih parah lagi" ujar Helmy.

Baca juga: Tetangga: Pak Basuki Enggak Pernah Singgung soal Penggusuran...

Warga berharap rumahnya tak digusur

Namun, Helmy sebenarnya berharap penggusuran tidak terjadi di perumahannya. Sebab, ia menilai suasana kompleks sangat nyaman dan asri untuk pensiunan seperti dirinya.

"Kalau bisa kami menolak (penggusuran) jangan masuk wilayah kami. Coba carilah tempat lain, wilayah lain. Karena di sini tuh orang pensiunan, kami sudah hidup tenang di sini menjelang kami mati," ujar Helmy,

Senada dengan Helmi, Aan (48), warga yang rumahnya tak jauh dari rumah Menteri Basuki berharap rumahnya tidak digusur lantaran sulit mencari hunian yang nyaman dan asri seperti saat ini.

"Maunya sih jangan digusur ya karena susah cari rumah yang strategis ke mana-mana gampang dan nyaman kayak begini," kata Aan.

Selain itu, menurut Aan, Menteri Basuki tak pernah cerita kepada warga bahwa kompleks perumahan itu akan digusur untuk pembangunan jalan tol. Aan juga mengatakan warga belum mendapat pemberitahuan resmi terkait rencana penggusuran tersebut.

"Waktu Pilkada 2018 pas nyoblos dan waktu ada tetangga yang meninggal awal 2019 ini Pak Basuki ada datang ketemu ngobrol sama warga, tapi enggak pernah singgung atau bicara soal penggusuran," ujar Aan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com