Kendati demikian, Basuki belum mengetahui nominal ganti rugi rumahnya yang tergusur karena proyek tol Becakayu. Kata dia, saat ini baru tahap sosialisasi terhadap rumah warga yang terdampak.
"Mereka baru sosialisasi. Saya baru dapat surat dari Wali Kota. Wali Kota sudah setuju untuk jalur itu. PT Waskita jalurnya juga minta di situ," ujar Menteri Basuki.
Warga belum terima pemberitahuan resmi
Ketua RT 04 Helmy Kamara (71) mengatakan, belum ada pemberitahuan resmi soal rumah dalam kompleks perumahan tersebut yang akan dibebaskan untuk pembangunan tol Becakayu.
"Sudah lama sih isunya, tapi kan mestinya secara resmi ada. Ada surat pemberitahuan, itu pun harus disosialisasikan kepada penghuni ya, enggak bisa begitu langsung penggusuran ada tahap-tahapnya yang harus dilalui," kata Helmy.
Dia menambahkan, jika pada akhirnya akan digusur, mereka berharap nominal ganti rugi rumah warga yang terkena gusur bisa cocok demi kelangsungan hidup yang lebih baik.
"Bagi kita enggak masalah, yang penting itu kita mendukung, kita enggak mau ganti rugi, kita mau ganti untung seperti apa yang disampaikan Pak Presiden. Itu yang penting, jadi kehidupan kita yang begini bisa lebih baik, jangan lebih parah lagi" ujar Helmy.
Baca juga: Tetangga: Pak Basuki Enggak Pernah Singgung soal Penggusuran...
Warga berharap rumahnya tak digusur
Namun, Helmy sebenarnya berharap penggusuran tidak terjadi di perumahannya. Sebab, ia menilai suasana kompleks sangat nyaman dan asri untuk pensiunan seperti dirinya.
"Kalau bisa kami menolak (penggusuran) jangan masuk wilayah kami. Coba carilah tempat lain, wilayah lain. Karena di sini tuh orang pensiunan, kami sudah hidup tenang di sini menjelang kami mati," ujar Helmy,
Senada dengan Helmi, Aan (48), warga yang rumahnya tak jauh dari rumah Menteri Basuki berharap rumahnya tidak digusur lantaran sulit mencari hunian yang nyaman dan asri seperti saat ini.
"Maunya sih jangan digusur ya karena susah cari rumah yang strategis ke mana-mana gampang dan nyaman kayak begini," kata Aan.
Selain itu, menurut Aan, Menteri Basuki tak pernah cerita kepada warga bahwa kompleks perumahan itu akan digusur untuk pembangunan jalan tol. Aan juga mengatakan warga belum mendapat pemberitahuan resmi terkait rencana penggusuran tersebut.
"Waktu Pilkada 2018 pas nyoblos dan waktu ada tetangga yang meninggal awal 2019 ini Pak Basuki ada datang ketemu ngobrol sama warga, tapi enggak pernah singgung atau bicara soal penggusuran," ujar Aan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.