Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anak Punk yang Berusaha Menemukan Jalan Hidup Lebih Baik

Kompas.com - 17/05/2019, 05:30 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Selama ini, komunitas punk dan anak jalanan kerap dipandang remeh dan sebelah mata oleh masyarakat.

Kehidupan mereka yang cenderung bebas dan dianggap “liar” seolah-olah melekat dan menjadi identitas mereka.

Namun, apa jadinya jika mereka ternyata juga merindukan untuk kembali ke jalan yang benar?

Hal inilah yang terjadi pada sejumlah anak jalanan, anak tidak mampu, dan komunitas punk di Depok.

Saat ditemui Kompas.com, mereka tengah mengaji di Mushala Al Barkah, Kembang Lio, Depok dibimbing relawan Senter Terminal (Senter).

Mereka tampak melantunkan ayat demi ayat Al Quran dengan fasih dan merdu.

Baca juga: Ini Alasan Kelompok Anak Punk Bunuh Anak 16 Tahun di Tangsel

Permukiman yang kumuh dan berdebu itu tak mengurangi semangat mereka untuk memahami keyakinan yang dianutnya.

Keseharian anak-anak punk yang lekat dengan narkoba, tindak kriminal, dan kehidupan bebas di jalanan membuat hati mereka kosong dengan keimanan.

Untuk itulah, Wawan dan Komunitas Senter yang ia dirikan berperan dalam membantu anak-anak jalanan beserta anak punk yang ingin lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

Wawan mengaku memerlukan strategi tersendiri agar anak-anak punk itu mau datang berkumpul dan akhirnya belajar agama.

Ia memikirkan bagaimana caranya agar bisa merangkul mereka yang tersisih dari masyarakat.

Sama seperti manusia pada umumnya, anak-anak punk itu juga haus akan ilmu agama dan ingin mengubah dirinya agar lebih baik.

Tak heran, Wawan menjadikan mereka sebagai ladang dakwah yang perlu dibimbing secara perlahan.

“Pertama saya pakai metode sebar beras. Jadi saya carter gerobak bakso dan saya panggil anak-anak itu. Terus mereka ngumpul di kelas dan saya dipanggil ustaz. Nah mulailah mereka dikenalkan dengan agama perlahan-lahan,” ucap Wawan sambil tersenyum.

Kesehariannya hidup di jalan membuat anak-anak tersebut sulit mengalami perubahan ke jalan yang benar. Mereka kerap tak acuh pada Wawan yang mengajari mereka mengaji.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com