JAKARTA, KOMPAS.com - Penemuan jenazah perempuan terbungkus karung dengan kaki dan tangan terikat di kawasan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (15/5/2019) sore berawal dari seorang anak kecil yang mendatangi Fajar Syahputra, Penjaga Keamanan Alat Berat UPK Badan Air DKI Jakarta di waduk tersebut.
Menurut Fajar, saat itu anak kecil tersebut tengah berkunjung ke sekitar waduk bersama ayahnya. Anak kecil itu memberi tahu Fajar bahwa ada kaki manusia di tumpukan sampah.
"Jadi si anak kecil itu pukul 15.00 WIB tiba-tiba mendatangi saya. Dia bilang kalau ada kaki di tumpukan sampah, saya langsung beranjak dan memintanya menunjukkan di mana letak kaki itu, setelah dicek ternyata benar kaki manusia," cerita Fajar saat ditemui Kompas.com, Kamis (16/5/2019).
Baca juga: Cari Identitas Wanita Tewas di Waduk Pluit, Polisi Imbau Keluarga Melapor
Ia pun mengecek ke lokasi yang ditunjukan anak kecil itu. Di sana, Fajar melihat hanya ada satu kaki jenazah yang tampak di permukaan tanah.
Sementara itu, tubuh jenazah itu di dalam karung dan terkubur.
"Setelah memastikan bahwa itu kaki manusia saya langsung melaporkan ke Kantor Polisi Sub Sektor Pluit Timur. Kemudian petugas langsung menuju tempat kejadian dan melakukan identifikasi dan evakuasi," kata dia lagi.
Menurut Fajar, lokasi ditemukannya jenazah itu merupakan tempat pembuangan sampah sementara dan enceng gondok yang ada di Waduk Pluit.
Sebelum diangkut truk, kata dia, sampah-sampah dari Waduk Pluit diletakan di sana.
"Jadi menurut saya, kemungkinan jenazah itu asalnya dari tengah waduk lalu terangkut oleh backhoe bersama sampah dan enceng gondok," ucap Fajar.
Ia juga menduga, jenazah itu tidak dibuang oleh pelaku di titik ditemukannya jenazah.
Sebab, kata dia, lokasi penemuan jenazah tak lepas dari pandangan petugas UPK Badan Air yang berjaga.
Baca juga: 4 Fakta Temuan Jenazah Wanita dengan Kaki dan Tangan Terikat di Waduk Pluit
Selain itu, setiap sampah sudah dibawa oleh truk, petugas kebersihan akan membersihkan lokasi bekas sampah itu.
"Kalau petugas keamanan alat berat seperti saya kerjanya jam 15.00 WIB sampai 07.00 WIB keesokan harinya. Lalu dilanjutkan oleh petugas kebersihan. Jadi lokasi itu terpantau 24 jam oleh kami semua," ucap dia.
Bau busuk muncul
Fajar juga mengatakan, saat ditemukan pertama kali, tak tercium bau busuk jenazah. Bau busuk baru tercium ketika jenazah dikeluarkan dari karung.