Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkapnya Pengiriman 300 Kg Ganja Kering di Antara Karung Limbah Medis

Kompas.com - 17/05/2019, 07:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Badan Narkotika Nasional menggagalkan serah terima 300 kilogram ganja kering di Cilegon, Banten, dan menangkap tiga orang pelakunya, Rabu (15/5/2019) kemarin.

Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari menyatakan, kasus itu juga mengungkap adanya modus baru dalam pengiriman ganja yaitu disamarkan dengan limbah medis B3.

"Ini merupakan modus baru dimana Karung yang berisi tanaman ganja kering disembunyikan di antara karung limbah medis B3 untuk menghilangkan bau," kata Arman dalam konferensi pers di Kantor BNN, Kamis (16/5/2018).

Baca juga: BNN Buru Pemasok 300 Kg Ganja Kering yang Diselundupkan dengan Limbah Medis

Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari di Kantor BNN, Kamis (16/5/2019).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari di Kantor BNN, Kamis (16/5/2019).

Ganja-ganja tersebut dibawa dari Aceh menuju Jakarta menggunakan mobil boks lewat jalan darat. Mobil boks itu tidak hanya memuat karung berisi ganja melainkan juga karung berisi limbah medis.

Menurut Arman, kamuflase itu bertujuan untuk menghilangkan bau khas tanaman ganja supaya petugas maupun anjing pelacak tidak dapat mengetahui barang yang ada dalam mobil boks.

Baca juga: Modus Baru, Pengiriman Ganja Dicampur Limbah B3

"Dengan pemeriksaan petugas apalagi ini limbah berbahaya, limbah medis atau mungkin saja limbah racun. Sehingga para sindikat ini bisa lolos dari pemeriksaan petugas," ujar Arman.

Arman menuturkan, pengungkapan kasus ini merupakan hasil pengembangan kasus serupa yang diungkap di Depok pada pekan lalu. Awalnya, petugas mengamankan seorang pria berinisial DH di sebuah hotel di Cilegon.

Pria itu merupakan sopir mobil boks berisi ganja kering seberat 300 kg tersebut. Saat diinterogasi, DH mengaku akan melakukan transaksi ganja dengan dua orang lain berinksial M dan J.

"Sesaat setelah dilakukan serah terima barang, petugas mengamankan M dan J. Seluruh tersangka dan barang bukti dibawa ke kantor BNN untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Arman.

Mobil boks yang digunakan untuk pengiriman ganja bercampur limbah medis B3 dipamerkan dalam konferensi pers di Kantor BNN, Kamis (16/5/2019).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Mobil boks yang digunakan untuk pengiriman ganja bercampur limbah medis B3 dipamerkan dalam konferensi pers di Kantor BNN, Kamis (16/5/2019).

Akibat perbuatannya ketiga kurir narkoba tersebut dikenakan Pasal 114 Ayat (2) jo Pasal 132 Ayat (1) dan Pasal 111 Ayat (2) joo Pasal 132 Ayat (1) UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Adapun BNN masih memburu pemasok ganja kering yang dikirim oleh DH. Arman menduga, pemasok tersebut ialah seorang karyawan perusahaan pemilik mobil boks.

"Karyawan yang bekerja sebagai sopir pengangkut limbah ini mendapatkan order dari temannya di daerah Aceh juga untuk membawa ganja ini ke Jakarta. Oleh karena itu kami sekarang sedang mencari yang bersangkutan," kata Arman.

Sebelumnya, BNN juga menggagalkan pengiriman 400 kg ganja kering di Depok (5/5/2019) lalu. Ganja kering itu dikirim dari Aceh menggunakan jasa pengiriman barang atau kargo.

Pengiriman ganja yang di Depok yang digagalkan oleh BNN juga memiliki modus unik yaitu dikirim dalam peti kargo yang disemprotkan cat pylox untuk mengelabui petugas dan anjing pelacak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com