Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Viral Begal Cabut Kunci Motor di Gandaria

Kompas.com - 18/05/2019, 12:03 WIB
Walda Marison,
Dian Maharani

Tim Redaksi

Korban tidak langsung melaporkan kejadian tersebut. Korban baru melaporkan kejadian tersebut keesokan harinya, Kamis (16/5/2019) ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Hal tersebut pun dibenarkan Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Andi Sinjaya Ghalib.

Andi mengaku pihaknya akan kesulitan memulai penyelidikan jika korban belum membuat laporan ke Polisi. Maka dari itu, pihaknya sempat menyambangi kediaman korban untuk diarahkan membuat laporan polisi.

Baca juga: Korban Begal Cabut Kunci di Gandaria Akhirnya Lapor Polisi

"Nah, contohnya kejadian ini. Tolong laporkan dulu kepada pihak kepolisian agar bisa teridentifikasi permasalahannya dan kita bisa menangkap pelakunya. Ini karena ada keterlambatan informasi dari pelapor sehingga awalnya kita sulit memahami situasi, karena kita tidak tahu ini orang siapa idenitasnya secara jelas, terus apa yang terjadi," katanya, Jumat (17/5/2019).

4. Polisi cari identitas pelaku lewat video yang beredar.

Kini, polisi tengah menyelidiki kasus ini. Pihak mengaku telah memeriksa beberapa barang bukti, salah satunya video upaya pembegalan tersebut.

Dalam video pembegalan yang viral itu, terlihat dua wajah pelaku yang tengah berboncengan. Pihaknya tengah menyelidiki identitas dua pelaku itu.

"Ya, kita masih dalam proses menyelidiki dan mengungkap pelakunya," ucapnya.

Selain memeriksa video, pihak juga baru memeriksa korban untuk kepentingan penyelidikan. Belum ada saksi lain yang diperiksa dikarenakan tidak orang lain yang ada di lokasi kejadian selain korban dan pelaku.

"Sementara ini memang tidak ada saksi yang melihat pada kejadian saat itu, selain korban sendiri. Tapi kita akan berusaha menyelidiki dan mengungkap pelakunya," ucapnya.

5. Modus baru

Polisi menilai modus begal dengan cabut kunci tergolong cara baru. Modus tersebut sempat dilakukan kawanan begal di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan yang sempat viral beberapa hari lalu.

Hal tersebut diakui Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan, Komisaris Andi Sinjaya Ghalib saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2019).

"Saat ini memang kita baru melihat ada orang mengambil (kunci) pas kita lagi jalan, korban tidak dilukai, seketika korban kabur si pelaku juga tidak diketahui mengejar atau tidak," ujarnya.

Untuk mengantisipasi modus baru ini, pihaknya mengaku akan meningkatkan patroli di beberapa titik guna mengantisipasi kelompok begal kunci berkeliaran di Jakarta Selatan.

"Kita lakukan patroli gabungan di daerah-daerah hotspot, titik-titik rawan, bukan hanya curas curanmor dan curat, namun juga ada tawuran anak anak muda yang berkumpul," ujar Andi.

Andi memastikan kepolisian akan mengungkap kasus tersebut secepatnya. Terlebih polisi telah menerima bukti rekaman video wajah pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com