Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Viral Begal Cabut Kunci Motor di Gandaria

Kompas.com - 18/05/2019, 12:03 WIB
Walda Marison,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi begal dengan modus cabut kunci motor yang sedang melaju viral di media sosial.

Percobaan begal tersebut diketahui terjadi di depan Gandaria City, Jakarta Selatan. Berikut ini rangkuman kasus aksi begal bermodus cabut kunci motor. 

1. VIral video begal cabut kunci

Video tersebut pernah diunggah akun Instagram @jktinfo. Dalam keterangan video tersebut, tertulis jika aksi percobaan begal terjadi di kawasan Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2019) pukul 01.00.

Terlihat dalam video korban menggunakan helm full face pada malam hari. Di tengah perjalanan, korban dipepet oleh pengendara motor lain yang tengah berboncengan tanpa menggunakan helm.

Baca juga: Viral Aksi Begal di Bulan Ramadhan, dari Modus Cabut Kunci hingga Pakai Gergaji

Saat sedang memepet, Pria yang dibonceng langsung mengambil kunci motor korban. Beruntung aksi tersebut dapat digagalkan korban.

Kedua pelaku dan korban pun langsung melarikan diri.

2. Kebenaran video Sempat diragukan

Pihak kepolisian awalnya belum melakukan tindakan atas video viral tersebut. Polisi menyebut masih memeriksa kebenaran video karena dicurigai video tersebut tidak benar.

Kapolsek Kebayoran Baru, Komisaris Telly Alvin awalnya mengatakan belum mendapatkan laporan tentang kejadian tersebut.

"Kita belum tahu kebenaran video itu. Kita kan enggak tahu video itu benar terjadi atau hanya akting saja. Medsos sekarang banyak enggak benr nya," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (15/5/2019).

Tidak hanya Kapolsek, Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali juga sempat meragukan kebenaran video tersebut.

Baca juga: Ikut Sahur On The Road, Remaja 16 Tahun Tewas Ditusuk Geng Motor

Dia menilai ada beberapa pihak yang sengaja menyebarkan video lama hanya untuk meresahkan warga. Maka dari itu dia meminta pihak kepolisian untuk menyelidiki kebenaran video aksi begal kunci tersebut.

"Kepolisian saya minta klarifikasi sampai saat ini mereka mengatakan jangan jangan itu bukan berita hari ini. Jadi mungkin jangan jangan sudah beberapa hari yang lalu," ucapnya.

3. Korban akhirnya lapor polisi

Korban tidak langsung melaporkan kejadian tersebut. Korban baru melaporkan kejadian tersebut keesokan harinya, Kamis (16/5/2019) ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Hal tersebut pun dibenarkan Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Andi Sinjaya Ghalib.

Andi mengaku pihaknya akan kesulitan memulai penyelidikan jika korban belum membuat laporan ke Polisi. Maka dari itu, pihaknya sempat menyambangi kediaman korban untuk diarahkan membuat laporan polisi.

Baca juga: Korban Begal Cabut Kunci di Gandaria Akhirnya Lapor Polisi

"Nah, contohnya kejadian ini. Tolong laporkan dulu kepada pihak kepolisian agar bisa teridentifikasi permasalahannya dan kita bisa menangkap pelakunya. Ini karena ada keterlambatan informasi dari pelapor sehingga awalnya kita sulit memahami situasi, karena kita tidak tahu ini orang siapa idenitasnya secara jelas, terus apa yang terjadi," katanya, Jumat (17/5/2019).

4. Polisi cari identitas pelaku lewat video yang beredar.

Kini, polisi tengah menyelidiki kasus ini. Pihak mengaku telah memeriksa beberapa barang bukti, salah satunya video upaya pembegalan tersebut.

Dalam video pembegalan yang viral itu, terlihat dua wajah pelaku yang tengah berboncengan. Pihaknya tengah menyelidiki identitas dua pelaku itu.

"Ya, kita masih dalam proses menyelidiki dan mengungkap pelakunya," ucapnya.

Selain memeriksa video, pihak juga baru memeriksa korban untuk kepentingan penyelidikan. Belum ada saksi lain yang diperiksa dikarenakan tidak orang lain yang ada di lokasi kejadian selain korban dan pelaku.

"Sementara ini memang tidak ada saksi yang melihat pada kejadian saat itu, selain korban sendiri. Tapi kita akan berusaha menyelidiki dan mengungkap pelakunya," ucapnya.

5. Modus baru

Polisi menilai modus begal dengan cabut kunci tergolong cara baru. Modus tersebut sempat dilakukan kawanan begal di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan yang sempat viral beberapa hari lalu.

Hal tersebut diakui Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan, Komisaris Andi Sinjaya Ghalib saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2019).

"Saat ini memang kita baru melihat ada orang mengambil (kunci) pas kita lagi jalan, korban tidak dilukai, seketika korban kabur si pelaku juga tidak diketahui mengejar atau tidak," ujarnya.

Untuk mengantisipasi modus baru ini, pihaknya mengaku akan meningkatkan patroli di beberapa titik guna mengantisipasi kelompok begal kunci berkeliaran di Jakarta Selatan.

"Kita lakukan patroli gabungan di daerah-daerah hotspot, titik-titik rawan, bukan hanya curas curanmor dan curat, namun juga ada tawuran anak anak muda yang berkumpul," ujar Andi.

Andi memastikan kepolisian akan mengungkap kasus tersebut secepatnya. Terlebih polisi telah menerima bukti rekaman video wajah pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com